Kondisi Pasca Erupsi Eksplosif Gunung Api Semeru Jawa Timur

Peristiwa76 Dilihat

Incarkasus.com 05 Desember 2021

Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Provinsi. Jawa Timur, merupakan Daerah terdampak lahar dingin erupsi dari awan panas guguran gunung semeru yang merupakan pasir setinggi hingga satu (1) sampai degan tiga (3) meter. 

Selain itu terjadinya erupsi awan panas guguran dari Gunung Api Semeru yang terletak di Provinsi  Jawa Timur 04 Desember 2021 sekira pukul 14 : 50 wib, sedangkan visual letusan sama sekali tidak teramati Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dengan durasi 5160 detik, tepat pukul 16 : 40 WIB, diketahui getaran seismograf telah mengecil dan diperkirakan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru berada dilevel II waspada, debu vulkanik terdeteksi pukul 17 : 00 wib
mengarah ke Barat Daya selanjutnya tepat pukul 19 : 00 wib sudah tidak terdeteksi akibat tertutup awan.

Sedangkan lokasi yang terdampak erupsi awan panas guguran api Gunung Semeru
Kecamatan. Pronojiwo, Desa. Pronojiwo, Desa. Oro-oro Ombo, Desa. Sumberurip,
Desa. Supiturang, Dusun Curah Kobokan.
Kecamatan. Candipuro, Desa Sumberwuluh  Dusun Kamarkajang, Desa Sumbermujur.

Selanjutnya dampak sebaran material abu Vulkanik. Kecamatan Ampelgading,
Desa Argoyuwono, Kecamata.Tirtoyudo,
Desa Purwodadi, Desa Gadungsari.
Kecamatan, Pagelarab, Desa Clumprit.
Kecamatan Wajak, Desa Bambang,
Kecamatan Kepanjen, Desa Panggungrejo, Kecamatan Dampit, Kelurahan Dampit. Kecamatan Bantur,
Desa Bantur dan Desa Rejosari, Kecamatan Kepanjen, Desa Mojosari, dan Kecamatan Turen, Desa Talok.

Sedangkan korban jiwa terdeteksi satu (1) orang  meninggal dunia Poniyem (50) warga Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo  dan dievakuasi ke RSUD Pasirian.
300 kepala keluarga lainya sebagian besar mengungsi ke Balai Desa Penanggal, dan 10 Jiwa belum dapat dievakuasi karena lokasi tertutup lumpur.

41 jiwa korban luka bakar saat ini menjalani perawatan di Puskes Penanggal dan yang mengalami luka bakar serius dirujuk ke RSUD Haryoto, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Pasiriyan, tujuh (7) orang menjalani perawatan di Puskes Candi Puro, serta yang lainya 10 Orang dirawat di Puskes Penanggal. Untuk dua (2) orang Ibu Hamil saat ini berada di Puskesmas Penanggal, sedangkan dua (2) orang korban diketahui hilang, sementara delapan (8) orang sampai dengan sepuluh (10) Orang diperkirakan terjebak di Kantor pemilik tambang.

Untuk data posko bantuan sosial kemanusiaan berada di sektoral rumah Dinas Bupati Kabupaten Lumajang.
Sementara bantuan yang telah tercatat dalam pembukuan Posko Rumah Dinas Bupati Lumajang didroping langsung ke lokasi-lokasi pengungsian.

Sementara sektor Pendidikan masih berada dalam posisi pendataan dan Fasilitas Kesehatan berada diPuskesmas Penanggal, Puskesmas Candipuro, RSUD Pasirian dan Rujukan RSUD Dr Haryoto. 

Saat ini masing – masing Puskesmas di Seluruh Kecamatan telah diSiagakan begitu juga dengan Dinas Kesehatan  Provinsi Jawa Timur telah mempersiapkan Tim RHA untuk melakukan Rapid Health Assesment atau Kaji Cepat Bidang Kesehatan agar segera mengetahui segala Kebutuhan Bidang Kesehatan dilokasi bencana.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tetap terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan yang berada di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang untuk mensiagakan segala kebutuhan sesuai dengan Rencana Kontijensi dan Rencana Operasi yang dimiliki.

Untuk Pengungsian dan Perlindungan ditempatkan di Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Oro-Oro Ombo,
Rumah Warga terindikasi aman, Masjid Jarit Kecamatan Candipuro dan SD Negeri 4 Supiturang. Hingga saat ini jumlah pengungsi masih dalam posisi pendataan.

Sedangkan untuk pencarian dan Penyelamatan para korban telah dipersiapkan 3 Satuan Kompi dari Kodam V Brawijaya untuk melakukan
evakuasi warga yang terdampak.
BNPB juga telah mempersiapkan dua (2) Unit Helli guna untuk melakukan Pencarian yang sekaligus memberikan pertolongan.  

Tindakan saat ini jenazah korban yang meninggal dunia di Sektoral Kajar kuning telah evakuasi Tim SAR Gabungan, diketahui juga bebarapa TRC berhasil menembus wilayah Kampung Renteng Candipuro dan menginformasikan  berusaha melakukan evakuasi mandiri begitu juga dengan evakuasi hewan ternak milik warga, namun sembilan (9) orang warga hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, sedangkan warga yang meninggal dunia di evakuasi TRC dari Curah Kebivojan ke RSUD Pasirian.

Untuk kebutuhan logistik dari BNPB dan Kemenkes langsung dikirimkan ke Kabupaten Lumajang begitu juga bantuan BPBD Provinsi Jawa Timur yang telah mengirim bantuan Logistik, peralatan dan Mobil Operasional diantaranya,” Lauk pauk 60 paket, gizi 60 paket, Selimut 200 pcs, Family kids 20 paket, Kids ware 20 paket, Sembako 300 paket, Terpal 20 lembar, Kantong mayat 10 lembar, Masker kain 10.000 pcs, Masker medis 10.000 pcs, Masker KF 94 2000 pcs, Perlengkapan bayi, Karung 1000 pcs, Beras 500 kg, dan Mie instan 50 kotak.

Dinas Kesehatan & Pusat Krisis Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga  mengirimkan bantuan dan dukungan alat Kesehatan untuk para petugas berupa,” Masker 10.000 pcs, Tenda 4×4 1 unit, Sepatu boat 1 lusin, Kacamata google 10 pcs, Sarung tangan karet 36 pasang dan Aktivasi Dapur Umum Dinas Sosial Kabupaten. Lumajang.

Hingga saat ini Jembatan Gladak Perak, Desa Curah Kobokan penghubung antara Lumajang dan Malang masih terputus.
Untuk sementara Akses menuju Kecamatan Pronojiwo masih bisa melewati jalur dari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang.

Hingga saat ini BPBD Kabupaten Lumajang masih terus Berkoordinasi dengan para perangkat Desa setempat dan PPGA. BPBD Kabupaten. Lumajang juga  menghimbau para warga agar tidak melakukan aktivitas di jalur Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur Curah Kobokan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas.

BPBD Kabupaten Lumajang meminta agar para warga untuk tidak panik serta tetap memonitor perkembangan melalui WAG, Radio juga tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan Pemerintah.

Peringatan Dini Cuaca di JawaTimur saat ini masih berpotensi terjadi hujan deras yang disertai kilat dan petir.
Evakuasi serta Penanganan masih terus dilakukan dengan seluruh jajaran, seluruh alut dan untuk laporan korban hilang belum ada konfirmasi yang masuk.

Awan Panas sudah berhenti dikarenakan Kondisi hujan disekitaran puncak membuat Kubah lava di puncak tidak stabil, ada interaksi air dengan gas.

Hingga saat ini status Gunung Api Semeru masih Waspada level II sedangkan kondisi Udara menurut radar Accuweather Udara masih mencapai tingkat polusi tinggi dan tidak sehat untuk kelompok yang sensitif.

Red

Rilis : info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *