Invarkasus.com 31 Januari 2025
Selama 3 hari menghilang, seorang bocah laki-laki yang masih berusia 9 tahun inisial AFM akhirnya ditemukan tewas pinggir aliran Pantai Bunga, Desa Bandar Rahmat, Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, 30 Januari 2025 pagi, sebelumnya korban dilaporkan hilang pada saat berenang bersama neneknya di Pantai Bunga. 28 Januari 2025 petang.
Dari informasi yang diterima oleh awak media diketahui bahwa, korban berinisial AFM masih duduk di bangku kelas 3 SD, tujuannya benang bersama neneknya untuk bermain sambil mencari kepah, namun apes bagi si bocah, tanpa disadari air laut pasang dan menyeret tubuhnya hingga ke tengah laut, namun sang nenek baru sadar dan merasa kehilangan cucunya beberapa saat kemudian, mengetahui peristiwa tersebut, warga terus berupaya melakukan pencarian namun si bocah tidak berhasil ditemukan, waktu pencarian terpaksa dihentikan karena cuaca tidak mendukung.

Pada keesokan harinya pencarian kembali dilanjutkan oleh Waka Polsek Labuhan Ruku Iptu Ahmad Fahmi.SH bersama Kanit Unit Reskrim Polsek Ipda Putra M. Hasibuan dan berkoordinasi ke pihak Danposal Tanjung Tiram Letda Laut R. Simanjuntak agar mengarahkan timnya untuk melakukan pencari bersama dengan menggunakan dua perahu Nelayan namun hingga hari Rabu sore korban belum juga ditemukan.
Tepat pada hari Kamis dini hari sekira pukul 04.50 wib, diterima laporan bahwa ada seorang nelayan yang hendak melaut menemukan jasad bocah yang di cari di tepi Pantai Bunga dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, selanjutnya kabar tentang penemuan jasad korban menyebar ke warga hingga diketahui keluarga si bocsh (korban) yang masih bertahan di titik lokasi kejadian.
Tindakan selanjutnya Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka yang terletak di Dusun II, Desa Pematang Rambai, Kecamatan Nibung Hangus. Kabupaten Batu Bara untuk segera dimakamkan di Pemakaman Umum (TPU) Desa setempat.

Dari kejadian tersebut, Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Cecep Suhendra.SH.MH secara jelas mengatakan bahwa,” pihaknya telah melakukan berbagai langkah terbaik, termasuk datangi lokasi kejadian untuk memeriksa para saksi dan berkoordinasi ke pihak instansi terkait.
Secara pribadi dan atas nama presisi kami turut berduka cita atas kejadian tersebut, dan kami tetap berupaya mendampingi keluarga korban hingga proses pemakaman.
Kami berharap agar peristiwa yang telah terjadi dapat mengingatkan para orang tua dan pihak keluarga agar kedepannya lebih bisa lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya saat bermain, apalagi di sekitar perairan, apalagi kita tidak mengetahui kondisi laut yang tidak stabil.
R. Hutagaol.
Sumber : Humas Polres Batu Bara.