28 April 2022
Ini Kata Ketua Ini Penyebab Pemberhentian 5 Ketua PAC Partai Demokrat di Batu Bara, Wan Helmi menjelaskan kekisruhan yang terjadi di DPC Partai Demokrat Kabupaten Batu Bara sebenarnya tidak ada.
“Situasi ini sengaja diciptakan oknum tertentu untuk tujuan Muscab” Ujarnya.
Penjelasan tersebut disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Batu Bara Wan Helmi didampingi Sekretarisnya Hidayat Hs di Helmi Coffe di Perumahan Lima Puluh Permai Lima Puluh, Rabu (27/4/22) malam.
Beliau menegaskan pemberhentian Ketua 5 PAC sudah sesuai prosedur yang berlaku di Partai Demokrat.
Wan Helmi menyebut, pemberhentian dan pengangkatan 12 Plt Ketua PAC se Kabupaten Batu Bara.
Sesuai instruksi Ketua Umum terpilih hasil Kongres V Partai Demokrat pada tgl 15 Maret 2020 di Jakarta.
Ketua Umum ( Ketum) Partai Demokrat AHY, mengintruksikan kepada seluruh Pengurus DPP, DPD, DPC dan DPAC sampai ke tingkat Ranting untuk melakukan Validasi SK ditingkat masing-masing. “Tujuannya untuk mengganti susunan Pengurus Partai bagi
mereka yang sudah tidak aktif di kepengurusan atau pindah Partai atau meninggal dunia atau sebab lain sehingga tidak lagi aktif”, jelas Wan Helmi.
Menurutnya, berdasarkan instruksi Ketum DPP Partai Demokrat tersebut, seluruh Ketua DPC se Indonesia termasuk DPC Kabupaten Batu Bara melakukan validasi seluruh pengurus PAC yang tidak aktif lagi di Partai. “Mereka harus digantikan demi untuk memanaskan mesin partai untuk menuju Pemilu 2024 mendatang”, tandas Wan Helmi.
Berkaitan dengan itu, Ketua DPC Partai Demokrat Batu Bara Wan Helmi melakukan rapat Pleno dengan seluruh jajaran pengurus harian untuk melakukan validasi SK terhadap PAC diseluruh Kabupaten Batu Bara.
PAC Kecamatan yang sudah tidak aktif lagi dan tidak menggerakkan sama sekali mesin partai di kecamatannya masing – masing harus diganti,” ujar Wan Helmi.
Diungkapkan Wan Helmi, alasan mengganti Ketua 5 PAC karena berbagai sebab diantaranya Ketua PAC sudah pindah domisili rumahnya di luar Kabupaten Batu Bara dan sekretariatnya tidak aktif lagi.
Alasan lain menurut Wan Helmi, Ketua PAC Air Putih sudah pindah ke partai lain, ada juga Ketua PAC-nya memang tidak mampu membesarkan Partai di Kecamaannya masing – masing sehingga terjadi kevakuman.
Sekretariat PAC juga tidak ada lagi, demikian pula bentuk atribut Partai Demokrat di kecamatannya juga sudah tidak ada”, beber Wan Helmi.
Disebutkannya lagi Rapat Pleno tidak perlu dihadiri
OKK dan Majelis Partai Cabang. Pleno sah bila dihadiri 3, 5, atau 7 pengurus harian DPC.
Setelah Pleno awal Januari 2021 lalu, pihaknya memberikan rekomendasi hasil validasi kepengurusan PAC ke DPD Partai Demokrat Provsu. Rekomendasi juga memuat bakal calon Plt Ketua 7 PAC kecamatan induk dan 5 PAC kecamatan pemekaran, sebutnya lagi.
Jadi yang menerbitkan SK 12 Plt Ketua PAC adalah Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provsu Drs Heri Zulkarnain SH dan Sekretaris DPD Hj. Melizar Latif. Sehingga SK itu terbit di awal Januari 2021 yang lalu”, terangnya.
Menjawab pertanyaan tentang mekanisme penentuan calon Plt Ketua PAC, dengan gamlang Wan Helmi mengatakan ditunjuk langsung oleh peserta Rapat Pleno.
Keharusan Ketua DPC harus mengundurkan diri 6 bulan sebelum berakhir masa jabatan apabila masih mencalin untuk periode berikutnya dengan tegas dibantah Wan Helmi.
“Tidak ada di PO (Peraturan Organisasi) yang mengharuskan Ketua harus mengundurkan diri”, tandasnya.
Terkait jadwal pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab), Wan Helmi menyebutkan itu tergantung DPD. Wan Helmi menyebut pelaksanaan Muscab nantinya digelar serentah di 33 DPC se Sumatera Utara yang kemungkinan akan digelar DPD di Medan.
Jadi Wan Helmi menuding, kekisruhan yang ditimbulkan 5 PAC, kemungkinan karena mereka ada mendengar desas desus sebentar lagi akan diadakan Muscab Partai Demokrat secara kolektif di seluruh Sumatera Utara.
“Biasalah dinamika politik, mungkin ada yang mau maju, dengan cara ini dimainkan mereka. Mana tau bisa jebol dan bisa mendapatkan dukungan”, tuding Wan Helmi.
Terkait tudingan bahwa kantor Sekretariat tidak pernah buka, lagi-lagi Wan Helmi membantah.
“Nampak kali mereka itu tidak ada di Batu Bara. Perlu saya jelaskan, selama ini mulai dari tahun 2021 sampai hari ini, Tim Bakti Sosial kami terus melakukan kegiatan yang dilakukan di Sekretariat. Jadi mana mungkin tutup, 24 jam kantor Sekretariat kami terus buka”, tandas Wan Helmi.sembari berharap seluruh PAC tetap Solid, sampai masa jabatannya berakhir.
Fadly Pelka