Incarkasus.com 20 Februari 2024
Api yang membubung tinggi disertai asap hitam tebal dari salah satu rumah mengejutkan warga Dusun IX Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara
Kebakaran sontak menarik perhatian warga dan mendatangi asal api, Selasa (20/2/24) sekira pukul 11.00 WIB.
Setiba di rumah milik Syahrizal (40) yang dijadikan kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Riama, api terlihat telah menyambar apa yang ada di teras rumah tersebut.
Secepatnya warga menghubungi perangkat desa yang langsung menghubungi Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Polsek Indrapura.
Dua unit mobil Damkar milik Pemkab Batu Bara yang tiba di TKP dengan cepat dapat memadamkan api. Api pun urung menyambar bagian dalam rumah dan rumah yang berdekatan.
Namun akibat kebakaran tersebut, pemilik rumah serta dua karyawannya mengalami luka bakar dibagian lengan.
Selain Syahrizal, Irwandi (30) karyawan Koperasi KSU Riama, warga setempat dan Babinsa Indra (40) warga Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih juga mengalami luka bakar.
Selain itu, kebakaran mengakibatkan 4 sepeda motor tinggal rangka akibat hangus terbakar. 3 sepeda motor lainnya dan 1 unit beca mesin juga ikut terbakar namun hanya sebagian saja.
Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian sekitar Rp. 80 juta.
Kapolsek Indrapura AKP Jonni H Damanik yang tiba di TKP bersama anggota dan Camat Air Putih Muliadi mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
“Pada saat tiba TKP, api sudah padam dipadamkan oleh mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkab Batu Bara dan dibantu warga masyarakat sekitar sehingga keadaan dalam keadaan aman dan terkendali. Penyebab kebakaran masih kita selediki”, ujar Kapolsek.
Dipimpin Kapolsek, tim langsung melakukan identifikasi. Berdasarkan keterangan saksi api diduga bermula dari pijaran di kabel mesin doorsmeer yang saat itu hendak digunakan mencuci sepeda motor.
Guna penyidikan, petugas mengamankan 1 unit mesin pompa air merk motoyama, 1 cok sambutan yang sudah terbakar, botol bekas air minum mineral yang sudah terbakar dan 1 buah jerigen yang sudah terbakar.
R. Hutagaol