incarkasus.com, Batu Bara 06 April 2021
Dambaan setiap orang adalah memiliki kehidupan yang nyaman dan bahagia namun ada yang beranggapan kehidupan tersebut baru dapat diwujudkan bila memiliki harta yang cukup.
Gambaran tersebut terlihat dari kehidupan Acin (54) warga Dusun 5 Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Prsisir Kabupaten Batu Bara.
Hanya karena belum beruntung secara finansial mengakibatkan istri tercintanya sebut saja Njengah tega pergi ke pelukan lelaki lain meninggalkan dirinya bersama dua orang buah hati pernikahan mereka.
Ditemui di kediamannya yang sangat darurat dan miris dan bercampur dengan kandang ayam, Selasa (6/4/2021) Acin mengaku pasrah akan nasib yang mendera kehidupannya.
“Istri saya tak tahan hidup susah dan miskin sehingga tega meninggalkan kami dan menikah lagi dengan laki-laki lain”, ucap Acin getir.
Dengan bekerja serabutan Acin yang dalam kondisi sakit-sakitan harus berjibaku menghidupi dua putranya berusia 12 dan 10 tahun serta ibunya Nurbaiti (71).
Diceritakan Acin dirinya dan ibunya tidak pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah padahal melihat kondisi sosial ekonominya dirinya sangat pantas mendapatkan bantuan.
“Katanya warga miskin dibantu pak Zahir tapi kenapa kami tak dihiraukan, apa karena kami tidak punya keluarga yang berpengaruh”, tanyanya masghul.
Acin mengkhawatirkan kelangsungan hidup dan pendidikan kedua putranya terlebih dengan kondisi tubuhnya yang sudah lemah tak bertenaga dan sering sakit-sakitan.
“Anak anak saya juga ingin memiliki masa depan. Harapan saya ini agar bisa di dengar pemerintah pimpinan Pak Bupati Zahir. Kami ini juga warga Batu Bara. Hidup anak anak saya masih sangat panjang”, ratap Acin sembari menahan sakit yang dideritanya.
Ketika pejabat Polres Batu Bara melakukan blusukan berkeliling memantau kondisi warga dan kamtibmas akibat dampak pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan, Selasa (6/4/2021), Kabag Sumda Kompol Efrida Lumban Raja bersama AKP Julham melihat Nurbaiti yang sedang menangis terisak-isak.
Dengan terbata-bata Nurbaiti yang renta dan juga sakit-sakitan berharap Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis yang terkenal sebagai pejuang kaum Dhuafa agar bisa mengunjungi kediaman mereka.
“Saya mohon sudilah kiranya bapak Kapolres menjenguk kami dan memberikan bantuan agar kami dapat melewati kehidupan yang getir ini”, desah Nurbaiti lemah.
EP/Batu Bara