Terkait Pengerjaan Jalan Di Desa Petatal Tuai Protes Warga 

Berita, Peristiwa319 Dilihat

Incarkasus.com 2 September 2024

Berkaitan dengan Pengerjaan Jalan Base Course (lapis pondasi) untuk pelebaran sepanjang sekitar 2 kilometer yang saat ini masih dalam pengerjaan di Jalinsum Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Bara akhirnya menuai diprotes dari warga sekitar.

Alasanya, material base course yang digunakan menimbulkan debu yang  sangat memutih dan beterbangan hingga menerobos ke rumah-rumah warga 

Yang lebih parahnya  pihak rekanan sama sekali tidak melakukan penyiraman secara berkala sebagai upaya untuk mencegah timbulnya debu yang beterbangan. 

Walau warga sekitar telah mengajukan komplain, faktanya pihak rekanan sama sekali tidak mengindahkan, hingga pengerjaan terus berlangsung sampai dengan malam di Jalinsum Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batu Bara. 

Debu yang ditimbulkan dari pengerjaan Base Course tersebut,  menyebabkan beberapa orang warga terserang ispa (infeksi saluran pernafasan atas), begitu juga dengan para pedagang pinggir jalan yang kebanyakan menjual makanan dan minuman sangat mengeluh dikarenakan  dagangannya menjadi sangat sepi pembeli. 

Merasa komplain yang diajukan tidak digubris sama sekali, secara spontan secara serentak melakukan pemblokiran jalan lintas sehingga tidak dapat dilalui  kendaraan yang akan melintas. 

Pemblokiran jalan yang dilakukan warga menggunakan palang, meja dan kayu tersebut mengakibatkan kemacetan di panjang jalan Nasional tersebut. 

Warga yang mayoritas kaum ibu juga membawa poster bertulisan kecaman terhadap pihak yang mengerjakan pelebaran jalan. Tak hanya para warga bahkan sejumlah pelajar juga turun melakukan aksi di jalan melakukan protes. 

Menurut keterangan dari Wita yang merupakan pedagang, mengatakan kami tidak menghalangi pekerjaan tetapi kami meminta pihak pelaksana pekerjaan agar melakukan penyiraman jalan agar tidak menimbulkan debu.

Sementara,  jalan berdebu pekat telah terjadi dalam kurun waktu selama sepekan terakhir hingga berdampak bagi sejumlah pedagang dipinggir jalan yang membuat pembeli enggan untuk singgah,” jelasnya

Senada, Yeni yang juga pedagang minuman, menjelaskan debu material proyek pekerjaan pelebaran jalan itu membuat perekonomian warga menjadi lumpuh. 

Biasanya dalam perhari bisa mendapat penghasilan lima puluh ribu namun saat ini sepi total pembeli,” ketusnya. 

Dari pantauan awak media, terlihat personil Sat Samapta Polres Batu Bara juga berupaya untuk memediasi warga dengan pihak rekanan sembari menjaga kondisi agar tidak terjadi kekacauan atau keributan. 

Namun dilokasi  sama sekali  tidak terlihat keberadaan rekanan, yang terlihat  hanya para pekerja yang mengaku hanya menjalankan instruksi dari rekanan. Ujarnya.

R. Hutagaol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *