incarkasus.com, Batu Bara 04 Mei 2021
Ramadhan ke 22 sebagaimana biasa dilakoni Kapolres Batu Bara dengan melakukan sholat subuh, kuliah subuh dan dilanjutkan dengan patroli subuh jalan kaki di wilayah Tanjung Tiram.
Diwilayah ini sudah semacam tradisi menggelar asmara subuh setiap selesai sahur. Namun kegiatan ini kerap disalahgunakan generasi muda dengan melakukan tawuran antar kampung antar gang, balap liar serta kejahatan remaja lainnya.
Upaya tiada henti sosok Kapolres pejuang kaum dhuafa ini menggelar patroli jalan kaki terbukti efektif meredam seluruh kebiasaan tidak baik yang sudah menjadi tradisi di wilayah pesisir.
Bahkan sebelum menggelar patroli subuh, Kapolres menyempatkan diri mengikuti sholat subuh di masjid masjid yang ada di wilayah Tanjung Tiram.
Disetiap masjid seperti di Masjid Raya Ar Rahman Labuhan Ruku, Selasa (4/5/2021), Kapolres selalu menyampaikan kuliah subuh. Tujuannya menyadarkan masyarakat untuk menjauhi kebathilan dan ikut menjaga kamtibmas.
Pada setiap kegiatan mulai Ramadhan pertama mulai dari sholat subuh hingga patroli jalan kaki menelusuri jalan setapak, Kapolres selalu didampingi Ustad H. Mansur S.Pdi.
Pada kesempatan tersebut, Ustad H. Mansur S.Pdi mengutip surah QS. Al-Munafiqun Ayat 10
وأنفقوا من ما رزقنكم من قبل أن يأتي أحدكم المؤث فيقول رب لولا اخزتني ! فاصدق وأكن من الصلحين
Yang artinya “Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang orang yang saleh.”
Diingatkan Ustad H. Mansur, sedekah merupakan kewajiban umat muslim yang harus ditunaikan. “Bersedekahlah sebelum terlambat, sebelum ajal menjemput”, tuntunnya.
Pada surah tersebut dikatakan Ustad H. Mansur tertulis permintaan orang yang sudah mati ingin dihidupkan Kembali hanya untuk bersedekah.
“Saya takkan menyia-nyiakan kesempatan ini karena niat baik ini sama juga dengan kita berjihad kepada agama. Bersedekah kepada anak yatim dan menyantuni para kaum Dhuafa adalah yang paling di kasihi Nabi. Orang yang sudah mati saja ingin dihidupkan kembali dan keinginanya hanya satu, dirinya bisa bersedekah kepada anak yatim dan kaum Dhuafa. Sebab itu jihad yang dilakukan ini bukan saja membela agama namun kita dapat keberkahan besar di dunia maupun akhirat”, papar Ustad H. Mansur.
Terkait kegiatan setiap subuh yang dilakoni Kapolres Batu Bara disebutkan Ustad H. Mansur mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.
Diungkapkan Ustad H Mansur, Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis pada setiap subuh menyampaikan ceramah Kamtibmas. Juga berbagi kepada anak yatim dan kaum dhuafa.
“Beliau tak pernah bosan mengajak masyarakat untuk menjauhi Narkoba, Mencegah kenakalan remaja serta imbauan untuk tidak Mudik demi memutus mata rantai Covid-19. Juga disampaikan agar masyarakat mengikuti Protokol Kesehatan”, jelas Ustad H Mansur.
Usai sholat subuh, puluhan anak yatim menerima bingkisan sembako dan penali asih dari Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis.
EP