Tim Opsnal Unit Sat Reskrim Polsek Labuhan Ruku Jaring Pekerja Migran Indonesia Asal Malaysia

Berita, Kepolisian175 Dilihat

17 Juni 2023

Didasari Informasi yang diterima dari masyarakat tentang adanya PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Malaysia dan memasuki perairan Indonesia melalui jalur tikus, setelah menerima informasi tersebut, dengan tidak membuang waktu selanjutnya Kapolsek Labuhan Ruku AKP Ferry Kusnadi.SH.MH melalui Tim Opsnal Unit Sat Reskrim langsung bergerak menuju TKP, namun fakta yang ditemukan 4 orang PMH (Pekerja Migran Indonesia) telah menaiki Beca dan berhasil diamankan.

Selajutnya untuk mengetahui berapa jumlah PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Malaysia yang memasuki perairan Indonesia Tim Opsnal langsung bergerak menuju rumah Alfrita yang merupakan warga Lingkungan II, Kelurahan Labuhan Ruku dan diketahui telah dijadikan penampungan Pekerja Migran Indonesia asal Malaysia.

Namun fakta yang ditemukan,” Sebanyak 24 orang berhasil diamankan diataranya,” 17 orang Pekerja Migran Indonesia, dengan rincian  11 orang pria, 5 orang wanita, 1orang anak bayi, 2 orang Nahkoda, 2 orang ABK (Anak Buah Kapak) 2 orang pengandara Beca, dan 1 orang pemilik rumah yang dijadikan penampungan PMI, masing-masing,” Fardiansyah (19) warga Dusun V PJKA Kelurahan Gonor Lama, Kecamatan. Sei Wampu, Kabupaten. Langkat, berangkat dari Tanjung Balai menuju Malaysia pada 13 Maret 2023 dilengkapi Pasport Kunjungan dan bekerja di Malaysia menjadi Cleaning Service Apartment, Mustajab (43) asal Bayuwangi, berangkat dari Batam ke Malaysia pada 26 Pebruari 2019, dilengkapi Pasport Kunjungan, bekerja menjadi penjaga tambak ikan di Malaysia, Abinasar (40) asal Pamakasan Jatim, berangkat dari Bandara Surabaya ke menuju Malaysia pada 12 Maret 2014, dilengkapi Pasport kunjungan, bekerja manjadi kuli bangunan di Malaysia.

Purwanto (33) asal Bayuwangi, berangkat dari Batam menuju Malaysia pada 12 Nopember 2019, dilengkapi Pasport Kunjungan l, bekerja menjadi penjaga tambak ikan di Malaysia, Saidina Ali (22) asal Bangka Belitung,
berangkat dari Batam menuju Malaysia pada 09 Desember 2022 dilengkapi Pasport Kunjungan, bekerja manjadi Buruh bangunan di Malaysia, Murdani (29) asal Aceh Tenggara, berangkat dari Bandara Kuala Namu Menuju Malaysia pada 11 Oktober 2017 dilengkapi Pasport Kunjungan, bekerja manjadi operator alat berat di Malaysia.

Habibi (28) asal Bangka Belitung, berangkat dari Batam menuju Malaysia pada 27 Nopember 2022, dilengkapi Pasport Kunjungan, bekerja menjadi buruh bangunan di Malaysia, NGADIMIN (63) asal Lampung. berangkat dari Batam menuju Malaysia tahun 2015, dilengkapi Pasport Kunjungan, bekerja menjadi buruh kebun sayur di Malaysia, Kusnadi (37) asal Lumajang Jatim, berangkat dari Batam menuju Malaysia pada 20 Agustus 2014,  dilengkapi Pasport Kunjungan, bekerja menjadi buruh panen kebun kelapa sawit.

Sukriman (27) asal Aceh Tenggara, berangkat dari Bandara Kuala Namu Menuju Negara Malaysia pada 21 Juli 2016, dilengkapi Pasport Kunjungan dan Pasport ditahan majikan di Malaysia A/n Aloy, bekerja menjadi Kapten kapal penyedot pasir, Ahmad Dede Sunandar (32) asal Bandar Lampung, berangkat dari Batam menuju Negara Malaysia pada 26 Juni 2022, dilengkapi Pasport Kunjungan dan Pasport masih ditahan najikan di Malaysia A/n Jay, Asriani (27) asal Bima NTB, berangkat dari Batam menuju Malaysia pada Februari 2023, dilengkapi Pasport Kunjungan, Pasport masih ditahan Agen di Malaysia A)n Fuji, bekerja di Malaysia menjadi Cleaning Service Hotel.

Rismayanti (25) asal Simpang Kawat Asahan, berangkat dari Tanjung Balai menuju Malaysia pada 2 Pebruari 2019, dilengkapi Pasport Kunjungan dan dinyatakan hilang, bekerja menjadi ART di Malaysia, Atar Maulana (6) merupakan anak dari Rismayanti, kelahiran Malaysia, Ritama (27) asal Bima NTB, berangkat dari Batam menuju Malaysia pada 28 Juni 2022, dilengkapi Pasport Kunjungan dan Pasport ditahan masih Agen Malaysia A/n  Fuji, bekerja menjadi ART di Malaysia.

Ulfa (17) asal Bima NTB, berangkat dari Batam Menuju Malaysia pada April 2022, di lengkapi Pasport Kunjungan, dan  Pasport ditahan Agen Malaysia A/n DENIS, bekerja menjadi Cleaning Service Hotel di Malaysia dan Ningsih Hamzah (27) asal Bima NTB, berangkat dari Batam menuju Malaysia pada  28 Juli 2022, dilengkapi Pasport dan Pasport di tahan agen Malaysia bekerja menjadi ART di Malaysia

Sedangkan pemilik sampan yang berhasil diamankan,” Dede (38) warga Dusun Kuba Sabun, Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Kabupaten. Batu Bara dan diminta Agen  Malaysia A/n Incek, agar PMI di Perairan Kabupaten. Batu Bara turun kapal yang membawa PMI dari Malaysia, pada 16 Juni 2023 pukul 18 : 00 wib ditemani oleh ABK Arizal dan Muhammad Yusuf dengan 
biaya transport senilai 100 Ringgit.

Hasan (38) warga Gang Pete Dusun I Desa Indrayaman, Kecamatan. Talawi Kabupaten. Batu Bara, diajak pemilik Kapal A/n  Dede untuk menjemput PMI di perairan Kabupaten. Batu Bara yang turun dari Kapal pembawa PMI dari Malaysia.

Barang bukti yang berhasil diamankan,” 17 Pasport, 9 KTP 9, 2  Unit Perahu, 11 Unit Handpone, Uang pecahan 50 ringgit 9 lembar, Uang pecahan 100 ringgit 2 lembar dan Uang 100 ribu sebanyak 12 lembar. Tindakan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan guna untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

R. Hutagaol/Tim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *