Material Dibadan Jalan Rekanan Kontraktor Diduga Abaikan Keselamatan Pengguna Jalan

Berita, Peristiwa97 Dilihat

30 September 2023

Proyek milik  Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tanjung Balai dengan nilai milyaran rupiah telah memakan korban dikarenakan letak material bangunan jelas memakan separuh badan jalan, bahkan alat penggaduk semen juga terkesan dengan sengaja parkir dibahu jalan.

Terjadinya peristiwa yang memakan korban tersebut pada Kamis malam tanggal 28 September 2023, sekira pukul. 20 : 10 wib di Jalan Urang utan, Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara.

Akibat dari peristiwa tersebut korban yang merupakan warga Desa Pematang Nibung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bidadari agar segara mendapat perawatan medis secara serius hingga menjalani operasi.

Selanjutnya, menurut keterangan dari warga setempat berinisial AM, secara jelas mengatakan,”Yang pasti korban menabrak material bangunan yang diduga dengan sengaja diletakan di badan jalan, akibat dari peristiwa tersebut dan untuk pertolongan pertama  2 orang yang menjadi korban terpaksa  dilarikan ke Klinik terdekat agar mendapatkan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bidadari, dari informasi yang didapat, satu dari 2 orang korban mengalami luka sangat serius pada kakinya. Ucap”, Salah seorang warga. 28 September 2023.

Pada saat salah seorang Wartawan mencoba untuk menghubungi pihak rekanan Kontraktor Proyek berinisial “T.S” melalui Chat via WhatsApp dan Call langsung, sama sekali tidak mendapat respon jawaban.

Menyikapi peristiwa tersebut salah seorang Tokoh masyarakat A/n Yus langsung angkat bicara dengan mengatakan,” Deharusnya pihak rekanan kontraktor dapat benar-benar memikirkan atas keselamatan bagi masyarakat penguna jalan yang setiap menitnya hilir mudik, bukan menurut kehendak serta kemauan dan sesuka hati mereka saja.

Yus juga berharap kepada pihak terkait agar segera meninjau ulang kinerja dari pihak proyek tersebut, karena masih  dikhawatirkan akan ada korban berikutnya. Terjadinya peristiwa tersebut sepenuhnya kesalahan dari Pihak Proyek dikarenakan tidak ada memasang tanda-tanda apapun disekitaran telaknya Material.

R. Hutagaol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *