Masyarakat Desa Benteng Jaya Sambut Tahun Baru Islam Dengan Tradisi Khusus.

Nasional53 Dilihat

Incarkasus.Com Sumatera Utara. 17 September 2020.

Dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H. Masyarakat Desa Benteng jaya. Kecamatan.Sei Balai.Kabupaten. Batu Bara melaksanakan kegiatan syukuran Kenduri Tolak Bala sembari mensyukuri nikmat yang telah di berikan sepanjang I Muharram 1441 H yang telah berlalu.

Pelaksanaan kegiatan Syukuran dengan  Kenduri Tolak Bala merupakan tradisi khusus yang diyakini oleh sebagian  masyarakat di berbagai daerah yang ada di bumi Indonesia secara turun temurun, dan dipercaya dapat mendatangkan keberkahan, keselamatan dan kemudahan dalam mencari rizki serta dijauhkan dari segala marabahaya.

Kenduri Tolak Bala yang dilaksanakan masyarakat Desa Benteng Jaya. Kecamatan. Sei Balai. Kabupaten Batu Bara 16 September 2020 merupakan kegiatan syukuran untuk menyambut Tahun Baru Islam I Muharram 1442 H yang dirangkai dengan do’a bersama sebagai wujud syukur kepada Allah, Swt.

Harapan masyarakat Desa Benteng Jaya. Kecamatan. Sei Balai. Kabupaten.Batu Bara yang melaksanakan kenduri tolak bala tersebut, agar sang khaliq selalu memberikan Iman islamia yang luhur bagi umatnya serta dapat mempererat ukhuah Islamiah.
Pada dasarnya rezeki dan kesehatan umat manusia itu, tergantung dari kekokohan imanya.

Ditengah Pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini tentunya masyarakat yang melaksanakan Kenduri Tolak Bala tetap berada pada protokol kesehatan serta menjaga jarak antara orang yang satu dan lainya, sembari menyematkan do’a agar mata rantai covid-19 segera terputus sehingga Kabupaten. Batu Bara benar-benar berada pada zona hijau.

Seketika Wartawan incarkasus.com
 ” Boiman ” melakukan jejak pendapat kepada rekan-rekan wartawan yang berada dalam satu naungan, tetap memiliki prinsif yang sama, mengingat adanya kenduri tolak bala tersebut, merupakan  tradisi turun temurun dan tidak salah juga menyematkan do’a agar Covid-19 dapat segera berakhir, selama masing-masing masyarakat yang melaksanakan Kegiatan kenduri tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya untuk langkah menuju Adaptasi Kebiasaan Baru.

“Boiman”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *