Incarkasus.com 29 November 2021
Banjir dan hantaman angin puting beliung luluh lantakan rumah warga di Kabupaten Batu Bara, Akibat banjir yang merendam warga yang disertai terpahan angin puting beliung, sejumlah warga terpaksa dievakuasi ketempat yang lebih aman menggunakan tenda pengungsian darurat.
Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten. Batu Bara, banjir yang diserta angin puting beliung telah meluluh lantakan rumah warga (Penduduk) Dusun IX Tanah Tinggi, Desa Ujung Kubu, Kecamatan. Nibung Hangus, Kabupaten. Batu Bara.
Turunya hujan yang diseratai dengan angin puting beliung terjadi Minggu pagi sekira pukul 18.30 WIB, kencangnya terpahan angin merusak 7 rumah warga, milik: Budiman, Jaiz, Azhari, Hamdan, Jalaluddin, Nur Ainun dan Iwan.
Mengetahui bencana yang terjadi Tim gabungan BPBD, TNI dan Polri Malam itu juga langsung bergerak turun menuju kelokasi bertujuan untuk membantu warga yang ditempa banjir dan angin puting beliung. Diketahui juga material bangunan berterbang terbawa angin, pohon kayu banyak yang bertumbangan dan dengan tidak membuang waktu Tim gabungan BPBD bersama TNI dan Polri langsung melakukan pembersihan pohon yang bertumbangan.
Sementara para warga korban banjir dan angin puting beliung dievakuasi ke rumah sanak keluarga yang tempatnya lebih aman.
Sebelumnya pada hari minggu pagi seratusan rumah milik warga Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara sudah terendam banjir, hal tersebut dihimpun berdasarkan data BPBD dan tercatat 268 pemukiman warga dihantam banjir.
Namun banjir kali ini diduga air kiriman dari hulu sungai Kabupaten Simalungun yang memiliki Debit air yang cukup tinggi sementara alur sungai diketahui cukup dangkal hingga mengakibatkan pemukiman warga terendam air diperkirakan berkedalaman 20 cm S/d 50 cm.
Tindakan Tim gabungan BPBD secara langsung melakukan evakuasi sejumlah sejumlah warga ke tenda pengungsian yang dilengkapi dengan penyediaan air bersih untuk kebutuhan warga, begitu juga dengan fasilitas dapur umum dipersiapkan berikut perahu karet juga disiagakan.
Untuk menormalisasi alur sungai di Dusun VIII Pematang Polong, Desa Gambus Laut, disiagakan alat untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan. Delapan (8) kepala kelurga yang mengungsi diketahui rumah tinggalnya sudah tidak layak dan tidak memungkinkan lagi untuk dihuni.
Red (Rizal Hutagaol)