14 Oktober 2022
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan peletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya revitalisasi Bagas Godang Desa Huta Godang, Ulu Pungkut, Mandailing natal (Madina), Rabu (12/10). Revitalisasi ini bertujuan agar bangunan yang bernilai sejarah yang berusia ratusan tahun bisa dipelihara keasliannya sebagai situs bersejarah.
Tempat ini juga indah, makanya harus dijaga agar wisatawan mengetahui situs ini. Kita akan dukung yang nantinya dengan membangun jalan yang akan kita tembuskan ke Sumbar. Tujuan dari revitaslisasi ini juga agar anak cucu kita mengenal sejarah, yang harus kita jaga, bahwa Sumut memiliki nilai budaya dan sejarah, karena sejarah tidak boleh untuk dilupakan,” ucap Edy Rahmayadi.
Dalam acara tersebut turut dihadiri, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ivan Iskandar Batubara, Raja Hutagodang Raja Julu Lubis, OPD Sumut, alim ulama, tokoh adat dan juga masyarakat setempat.
Edy mengatakan, ini merupakan tempat sejarah yang usianya sudah satu abad. Situs ini untuk membuktikan bahwa disini dahulu adalah merupakan tempat tinggal raja yang menetang penjajah.
Salah satu Raja Bagas Godang ini adalah Raja Djunjungan Lubis yang pernah juga menjadi Gubernur Sumatera Utara ke 5 tahun 1960-1963. Bahkan Raja Bagas Godang rela diungsikan ke Menado demi menjaga agar desanya tidak di bakar dan rakyatnya tidak diganggu karena menentang penjajah. Ini menjadi bukti bahwa Raja di Daerah ini ikut berkontribusi mewujudkan Indonesia Merdeka” ujar mantan Pangkostradi.
Edy Rahmayadi berpesan pada saat pembangunan nantinya untuk tidak membuang kayu lama yang masih digunakan Bagas Godang, agar dapat menjadi bukti sejarah. Kemudian meminta pengelolaan aliran air di kawasan tersebut untuk dapat lakukan dengan baik, yang nantinya akan dibantu oleh PDAM Tirtanadi.
Sementara itu, Raja Hutagodang Raja Julu Lubis sebagai Raja Junjungan ke 4 mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang telah merivitalisasi Bagas Godang. Julu Lubis meminta kedepan agar Pempov Sumut tetap memberikan perhatian pada pembangunan di Ulu Pungkut.
Atas nama Raja Huta Godang dan masyarakat, saya mengucapakan terima kasih atas revitalisasii ini dan Bapak Guerbnur telah banyak berbuat di desa kami. Hanya Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membalas semua kebaikan ini,” katanya.
Cucu Raja Junjungan Lubis juga menjelaskan areal yang menjadi situs sejarah seluas 5 Ha,, untuk Bagas Godang 3 Ha (Tobat, Galanggang dan Pagar), dengan biaya sebesar Rp.2.5 Milyar.
PT.Bank Sumut melalui Dana CSR membantu Rp750 juta.
P. Simangundong. (KM)