Percut Seituan 18 November 2022
Proyek pekerjaan pelebaran badan Pasar V Tembung Percut Sei Tuan Deli Serdang yang dilaksanakan Dinas PU Pemkab Deli Serdang sangat Sembrawut alias asal jadi.
Proyek yang bernilai ratusan juta itu ditangani asal jadi dan sembrawut, ujar Azhari A. M Sinik selaku Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) saat meninjau lokasi pekerjaan.
Proyek pekerjaan ini sangat amburadul dan asalan diduga kuat proyek ini tanpa ada perencanaan yang matang, artinya tidak terencana dan terukur dengan baik, asal jadi proyek saja. Maka terbukti dilapangan jadi sembrawut, apalagi sebelum pelaksanaan tidak dilakukan sosialisasi ketengah masyarakat, akhir masyarakat yang jadi korban, jelas Azhari Sinik.
Dengan asal jadi dan kesembrawutan itu, kita mendesak pihak Inspektorat dan BPK untuk turun segera ke lokasi dan mengaudit langsung kinerja yang dilaksanakan oleh pihak ke tiga selaku Kontraktor pelaksana.
Kata Azhari Sinik.
Disini ada dugaan proyek gratifikasi suap dan KKN, menurut informasi proyek ini diduga tanpa adanya dilakukan proses lelang melalui ULP LPSE Pemkab Deli Serdang. Pasalnya sodetan dan korekan ke badan jalan asal-asalan dan bahayakan penguna jalan. Perkerjan persis di Jalan Beringin Pasar 5 Desa Tembung, Percut Sei Tua, Deliserdang.
Pekerja yang mengaku dari Dinas Pu Deliserdang dilakukan pada malam ini Kamis 17/11/2022 tanpa ada tanda-tanda hingga masyarakat melintas sangat terganggu dan membahayakan. Dan selanjutnya dibiarkan lobang mengangga, bahkan warga melintas ke gang juga tidak biasa akibat galian.
Said Tokoh Masyarakat Pasar 5, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang menyesalkan pekerjaan itu asal jadi. Terkesan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang.
“Kita minta bupati menegur kadis pu sebagai kuasa anggaran. Karena dinilai pekerjaan asal-asalan. Ini gunakan uang rakyat jangan seenaknya lakukan pekerjaan, “tegas Said Siregar, pada wartawan dilokasi pekerjaan.
Masih kata Said, proyek pengerjaan galian drainase di daerah tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas.
:Keresahan masyarakat dan pengendara diduga akibat pengerjaan yang tidak menggunakan pase saat melakukan pengorekan proyek drainase, “terangnya.
Sementara itu Kepling Toyib mengaku tidak tau siapa pelaksaan pekerjan. Diakui memang pekerjaan dari Dinas PU Deliserdang. Selain itu kata Toyib pekerjaan tanpa perencanaan yang matang hingga meresahkan , terangnya.
Sedangkan Kades Tembung Misnan saat diberikan infirmasi hinggi ini tak respon. Begitu juga saaat d sherr foto pekerjaan via WA +62 813-9769-0XXX belum dijawab.
Dari amatan wartawan dilokasi prngerjaan galian drainase di Psr 5, Desa Tembung, Percutseituan, tampak terlihat para pekerja melakukan aktivitas pengerjaan yang diinyalir tidak sesuai perencanan.
“Kami meminta kepada Bapak Bupti Deliserdang dan pihak dinas terkait serta pemerintah kecamatan dan desa agar memberikan tindakan berupa teguran terhadap pihak pekerja yang sudah membuat masyarakat resah,” ujar beberapa warga.
W02