Polda NTB Tindak Tegas Oknum Polisi diduga bersama Penagih Hutang Yang Perlihatkan Pistol Mainan ke Korban

Hukrim144 Dilihat

Incarkasus.com 28 September 2021

Polda NTB memberikan tindakan tegas kepada Oknum Polisi berinisial IMP yang diduga bersama penagih hutang dan perlihatkan korban dengan Pistol, di Desa Bagek Polak Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (24/9/2021) lalu.

Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal S.I.K., M.H, Melalui Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K M.Si menegaskan bahwa Oknum Polisi tersebut telah melakukan pelanggaran disiplin, dalam artian melakukan tindakan diluar ketentuan dan kewenangannya selaku anggota Polri.

“kami menindak tegas oknum anggota Polri tersebut sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku,” tegas Artanto kepada media ini di kantornya, Senin (27/9/2021) sekitar pukul 19.30 Wita.

Belakangan diketahui bahwa Oknum Polisi tersebut perlihatkan pistol mainan kepada korban, hasil pemeriksaan pelaku oleh Bid Propam Polda NTB, Pistol yang dipakai Oknum Polisi tersebut adalah Pistol Mainan jenis Korek Api.

Namun meski demikian Polda NTB tetap akan memberikan sanksi tegas kepada Oknum Polisi tersebut, karena telah melanggar disiplin sebagai anggota Polri.

“Meski dia menggunakan Pistol Mainan kami tetap akan menindak tegas dan menghukum anggota tersebut,” tegas Artanto.

Dijelaskan Oknum Polisi tersebut saat ini masih berpangkat Briptu, pada dasarnya secara aturan Briptu belum diperbolehkan memegang Senjata Api genggam organik.

“karena anggota ini masih Briptu dan belum diperbolehkan membawa Senpi Organik, mungkin ini alasannya menggunakan Senpi mainan untuk menakuti Korban,” jelas Artanto.

Saat ini Oknum Polisi tersebut sudah ditangani oleh Bidpropam Polda NTB untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

Dalam waktu dekat Polda NTB akan melakukan sidang disiplin terhadap oknum anggota Polisi tersebut, baru setelah itu akan diberikan sanksi sesuai kententuan yang berlaku.

“saya tegaskan siapa saja oknum polisi yang melakukan pelanggaran kami akan tidak tegas, untuk itu saya harap kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi Anggota Polisi yang lainnya khususnya di NTB,” pungkasnya.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *