Sang Pejuang Dhuafa Terus Perjuangkan Nasib Anak Yatim Dan Kaum Dhuafa

Berita202 Dilihat

Medan 7  November 2022

Di awali Niat  untuk memperjuangkan Nasib bagi  Para anak Yatim dan Kaum Dhuafa  di Nusantara Sang Pejuang Dhuafa  H. Ikhwan SH.MH. harus Rela berkorban apa saja 

Sejak Menjabat Kepolisian Negara Repoblik Indonesia sosok Pejuang Dhuafa H. Ikhwan SH.MH  ini di kenal para sahabat nya sebagai sosok Yang Nasionalis dan  peduli dengan Masyarakat  menengah kebawah terupa kepada para Anak yatim Piatu .

Hal ini terbukti  dengan dirinya  membentuk Komunitas Sedekah Jum at  ( KSJ )  dan telah beroprasi hampir 4 tahun  ini.  Komunitas Sosial ini tanpa henti melakukan  Sedekah  kepada para Kaum miskin dan Anak yatim Piatu di seluruh daerah Kesatuan Negara Republik Indonesia di setiap hari Jum’at nya. 

Dirinya pun ingin Mengembangkan Komunitas Sosial nya ini ke tingkat Nasional yang di akui dan bekerja sama dengan Pemerintahan Republik Indonesia dalam hal ini kepada Kementrian Sosial RI, agar dapat melaksanakan bantuan sosial yang di Proritas kan adalah Fakir miskin dan Para anak anak yatim di. Nusantara .

Menempuh  Cita cita yang di Niatinya  bersama KSJ untuk terus  mengabdi kepada Rakyat Indonesia  Sang Pejuang Dhuafa Harus ini Pun harus Rela mengorbankan Harta benda yang ia miliki serta berharaf dukungan  Keluarga dan Seluruh  Rakyat Indonesia .

Tujuan Menjadi Wakil Rakyat di DPR RI  adalah salah satu Harapanya  dalam mewujud kan Cita cita nya  untuk memperjuangkan Nasib Rakyat miskin dan Para Anak yang menjadi yatim-piatu .demi Kesejahteraan mereka di Republik ini.

Sang Pejuang Duhafa H. Ikhwan Lubis SH.MH. Sempat mengatakan Kepada Media” Kalau Dirinya melakukan Hal ini  terdorong Dari kisah masa lalunya yang menjadi Anak yatim sejak usia 4 tahun, Hingga kehidupan sulit tentang  keluarganya pun menjadi sejarah terburuk dan membuat pilu  terhadap diri nya . 

Kisah masa kecil hingga dirinya meraih Kesempatan menjadi Orang yang lebih baik ini pun menjadi Dasar kepedulianya terhadap Orang miskin  seperti Kaum Dhuafa dan para anak yatim di Negri ini 

Sedikit Saya Ulas Kisah Kecil saya, sejak Usia saya beranjak  Sekolah, Saya harus ikut membantu Ibu Saya yang   menjadi Penjual Sayuran di sebuah Pasar tradisional di kota Medan , Coba kita bayangkan Seusia  anak 9 tahun harus bisa bangun subuh dan membantu Ibu membawa sayuran serta harus berjalan kaki sejauh 3 Kilo meter  untuk menempuh pasar untuk berdagang bersama dengan Bu itu adalah saya. 

Terkadang saya harus membantu ipara pedagang lain membongkar muat sayuran  milik orang untuk mendapatkan uang tambahan sekolah dan sisanya saya tabungkan demi cita cita saya.

Keras nya kehidupan di Pusat ini pun menjadi Sebahagian Kisah kehidupan Pahit yang saya alami, Untuk menempuh pendidikan sekolah juga menjadi ingatan saya saat ingin sekali melanjutkan  ke jenjang  yang lebih tinggi, Saat tidak memiliki biayah  mendaftar sekolah  ini hal yang sangat menakutkan bagi saya walau ahirnya saya dapat melanjutkan sekolah pada saat itu.

Kisah sedih  yang sedikit saya sampaikan ini menjadi dasar hati saya berniat akan memperjuangkan  Nasib mereka  para Fakir miskin di Negri ini .

Dengan segala kemampuan  Saya bersama  Partai Nasdem  akan berniat Mewakili Rakyat  di Negara Kesatuan Republik Indonesia  tahun 2024 nanti. Tandas nya.

Boim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *