9 Kotobber 2022
BMKG memprediksi intensitas curah hujan tinggi hingga Februari 2023. Pemerintah dan masyarakat diminta untuk mewaspadainya. Namun miris, sepanjang musim hujan Pemkab Batu Bara, khususnya Kelurahan Lima Puluh, Kecamatan Lima Ppuluh, terkesan tutup mata, terhadap warga yang terdampak hujan.

Seperti yang disampaikan warga Perumahan Sahaba, Lk X, Kelurahan Lima Puluh Kota. Selain kerap kebanjiran disetiap musim hujan, infrastruktur jalan menuju perumahan bak kubangan kerbau. Bila tidak ekstra hati-hati mengendarai sepeda motor, terancam jatuh dikubangan. Apalagi saat hujan, permukaan jalan sama sekali tidak kelihatan akibat tertutup banjir,” terang warga setempat pada saat berbincang-bincang bersama awak media. 9 Oktober 2022.

Terjadinya banjir akibat dari drainase yang tersumbat hal tersebut sangat dikeluhkan warga Simpang 4 Lima Puluh Kota. Yang lebih mirisnya 4 saluran drainase yang menjulur di 4 wilayah diketahui masih peninggalan dari Kabupaten induk (Asahan) hingga saat ini belum pernah tersentuh pembangunan sejak pemekaran Kabupaten Batu Bara.

Sementara pemasalahan tersebut, sudah sampai ke telinga Bupati Ir.H.Zahir M.AP. Apalagi, genangan air limbah milik warga tumpah ke hingga badan jalan, yang lebih parah di lagi pada saat musim penghujan. Namun sangat disayangkan pejabat nomor wahid Pemkab Batu Bara terkesan enggan menemui warga.
Warganya juga mengetahui jika Politisi PDI Perjuangan tersebut turun ke lapangan pada dini hari melalui media sosial.
Intruksinya, penanganan drainase simpang 4 Lima Puluh Kota ditangani Lurah dan Dinas PUPR. Rapat bersama wargapun digelar, namun lebih mirisnya Lurah terkesan tak mampu menyelesaikanya.
Berdasarkan informasi, lurah maupun camat terkesan memiliki keberanian untuk bertindak atau tegas terhadap warga yang menutup drainase untuk kepentingan pribadi.
Tim