incarkasus.com, Jakarta 29 Mei 2021
Kelompok teroris OPM harus diperangi, karena sudah membunuh banyak korban di Papua, termasuk Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua.
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyebutkan itu saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Arteria juga menyayangkan banyak korban jiwa yang dibunuh kelompok teroris itu dibiarkan saja tanpa penyelesaian.
βYang kayak begini kita harus perang. Ini bukan isu kedaulatan, tapi isu komersial. Kalau ditanya orang Papua mau merdeka, enggak ada yang mau. Mereka bisa membandingkan bagaimana di Papua Nugini dan Timor Timur”, papar Arteria Dahlan.
Politisi PDI Perjuangan ini memberikan apresiasi atas langkah pemerintah yang telah menetapkan kelompok KKB di Papua sebagai teroris.
Pada RDP tersebut, Arteria Dahlan mendesak BNPT agar menyelesaikan kasus-kasus kekerasan di Papua yang sepertinya tak pernah selesai. Selain itu Arteria Dahlan menilai sampai saat ini pengawasannya masih terlihat sulit, serta masih banyaknya senjata beredar di tangan kelompok teroris tersebut.
βKenapa teroris KKB dan kekerasan di sana tidak pernah selesai. Kenapa peredaran senjata bisa hadir. Ini pertanyaan yang sangat sederhana. Banyak mana teroris KKB dan rakyat Papua dengan aparat penegak hukum. Kok, pengawasannya sulit sekali. Lalu, sejauh mana keterlibatan TNI-Polri dengan teroris KKB ini”, tukas Arteria Dahlan.
EP
