Cegah Karhutla, Polda Sumut Gelar Apel Gabungan

Uncategorized14 Dilihat

incarkasus.com, MEDAN 24 Maret 2021

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan, sebahagian kebakaran hutan terjadi selain faktor alam dikarenakan faktor manusia baik disengaja maupun karena motif ekonomi. Seperti melakukan pembukaan lahan atau karena kelalaian.

Karena itu sejak 2015 kebakaran hutan menjadi perhatian Presiden Joko Widodo yang selalu memberikan arahan khusus dalam penanganan karhutla (kebakaran hutan dan lahan).

Demikian amanat Kapoldasu yang dibacakan Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto pada apel gabungan yang digelar Poldasu dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Utara bertempat di Lapangan KS Tubun, Mapoldasu, Selasa (23/3/2021).

Apel gabungan pencegahan kebakaran hutan itu dipimpin Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, dihadiri Kodam I/BB dan jajaran, Basarnas, BPBD, Pemprovsu, serta PJU Polda Sumut.

Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto membacakan amanat Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengatakan Sumatera Utara memiliki daratan seluas 7,2 hektar dengan hutan seluas 3,7 juta hektar dan lahan gambut seluas 261 hektar.

“Di Sumut juga memiliki potensi dalam menyimpan karbon yang berada di wilayah Kabupaten Labuhanbatu, Palas, Paluta, Madina, Dairi, dan Asahan,” katanya.

Pada 2020, Brigjen Pol. Dadang menuturkan kebakaran hutan sudah semakin terkoordinasi di mana jumlah kebakaran hutan mengalami penurunan dan tidak menimbulkan polusi udara lintas batas negara.

“Kita patut bersyukur pada 2020 telah terjadi penurunan jumlah 89 titik hotspot  di Sumut dikarenakan banyaknya curah hujan. Di mana pada 2019 terdapat 120 titik hotspot,” tuturnya sembari menambahkan titik hotspot terdapat di Kabupaten Tapteng, Tapsel, Madina, Taput, dan Palas.

Diungkapkan, Polda Sumut telah mengambil langkah-langkah strategis dalam hal penanganan karhutla. “Kita telah prioritaskan upaya pencegahan karhutla melalui konsolidasi dan koordinasi antara TNI, Pemda se tempat, BMKG, dengan menerapkan kemajuan teknologi seperti modifikasi cuaca”, imbuh Dadang.

Brigjen Pol Dadang menyebutkan Poldasu juga mengoptimalkan Satgas terpadu mendirikan poskotis lapangan serta mengadakan pelatihan dan apel bersama dengan masyarakat yang peduli api dan penindakan hukum.

“Mari kita berikan edukasi dan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat dan perusahaan dengan menekankan korporasi untuk wajib mematuhi regulasi terkait kebakaran hutan di Sumut”, ajaknya.

EP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *