Dinilai Membandel, Kades Pematang Tengah Kembali Bakal Disidang Komisi 1 DPRD Batu Bara

Uncategorized140 Dilihat

incarkasus.com, Batu Bara 05 Juni 2021

Mungkin beranggapan sebagai pimpinan tertinggi di desa, seorang Kades (Kepala Desa) dapat dapat melakukan perombakan perangkat desa sebagai hak prerogativenya.

Anggapan demikian pulalah yang mungkin terbersit dibenak Kades Pematang Tengah Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara.

Betapa tidak, untuk kedua kalinya Kades hasil pilihan tahun 2019 ini disebut-sebut bermasalah karena memberhentikan seorang perangkat (parades) yang tidak mengacu pada regulasi yang mengatur.

Akibatnya, karena dinilai membandel, untuk kedua kalinya oknum Kades Pematang Tengah, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara akan kembali di sidang oleh Komisi 1 DPRD Batu Bara.

Melalui surat Ketua DPRD Batu Bara Safi’i, SH,  Nomor : 005/811 tanggal 4 Juni 2021 yang diperoleh wartawan, Sabtu (5/6/2021), diketahui telah memanggil Parades untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi I DPRD Batu Bara tentang hambatan parade oleh Kades Pematang Tengah pada Senin 7 Juni 2021.

Selain Kades dan parades yang diberhentikan, sidang juga bakal menghadirkan Camat Lima Puluh Pesisir serta pejabat dari instansi terkait lainnya.

Sekedar informasi, sebelumnya Kades Pematang Tengah pernah disidang di kantor dewan terkait hal serupa.

Saat itu, Kades memberhentikan tiga parades tanpa mengacu pada ketentuan peraturan-undangan yang berlaku. 

Lantaran Kades mengakuinya kebijakan terdapat kekeliruan sehingga pemberhentian ketiga parades dibatalkan dan ketiga parades kembali bertugas.

Sekitar setahun permasalahan tersebut berlalu namun kini Kades terkesan berulangi kebijakan memberhentikan seorang parades. Dan, hal itu pula yang akan membuat Kades kembali di sidang dewan.

Isu terendus, selain masalah pemberhentian Parades, oknum Kades Pematang Tengah tersebut juga ditenggarai terlibat  kasus dugaan korupsi anggaran desa.

Namun hingga berita ini dikirim ke redaksi, Kades Pematang Tengah belum berhasil dikonfirmasi.

Sejauh mana indikasi kasus-kasus berbau uang rakyat yang menyebut-nyebut nama Kades Pematang Tengah, perkembangan informasinya akan terus diikuti. 

EP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *