LAMR Bahas Kurikulum BMR Dan Merdeka

Berita, Daerah18 Dilihat

Pekan Baru. 24 November 2022

Kepemilikan budaya lokal harus kita lakukan, hal ini merupakan satu ke niscayaan yang harus ada, yang di pandang dari segi kebudayaan tetapi di pandang dari segi peradaban mulai alam berkembang.

Hal ini merupakan inspirasi kebudayaan. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Riau sangat serius memperhatikan kebudayaan lokal untuk pendidikan, kata Ketum DPH LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil di kegiatan seminar “Tinjauan Kurikulum Budaya Melayu (BMR) Tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA”, yang dilaksanakan di Aula Balai Adat LAMR, Jl. Diponegoro, Pekanbaru, yang menghadirkan 30 peserta dari berbagai sekolah, dengan narasumber dari LAMR Ketua Timbalan MKA Datuk Syaukani Al Karim, Dinas Pendidikan Riau Marwan, M.Pd, BPMP Riau Warsito, dan Akademisi Elmustian Rahman, Kamis (24/11/2022).

Datuk Taufik menjelaskan bahwa LAMR ikut berperan didalam pendidikan muatan lokal tersebut, yang di perkuat didalam pergub no 45 tahun 2018.

“Bahwa kurikulum dipersiapkan LAMR yang kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dengan adanya kerjasama ini LAMR telah menyusun muatan lokal tersebut yang di distribusikan ke Dinas Pendidikan, dan keluarlah Pergub tersebut,” jelasnya.

Datuk Taufik yang juga mantan wartawan ini menambahkan bahwa ada pembentukan tim delapan yang di ketuai Elmustian Rahman, yang mana merekomendasikan bukan untuk SMA saja, akan tetapi untuk SMP dan SD tentang muatan lokal tersebut.

“Hal ini dilakukan kawan kawan menyusun ini sebuah langkah bahwa kebudayaan itu berkelanjutan,” ujar Ketum DPH LAMR.

Maka dari itu, saya berharap dengan adanya kegiatan hari ini dapat diberi masuk-masukan dari para peserta seminar untuk penambahan muatan lokal bagi pendidikan kebudayaan, ungkap Datuk Taufik.

Hal senada dikatakan Ketua pelaksana Datuk Syaiful Anuar kepada wartawan bahwa seminar ini merupakan pembahasan sejauh mana kurikulum merdeka dapat menyerap kurikulum BMR yang menggunakan sistim Tahun 2013 (K 13), selain itu langkah apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran BMR di kurikulum Merdeka.

“Kita berharap dengan terlaksana kegiatan ini, LAMR dapat melakukan pembahasan, dan menyamakan persepsi dalam pembahasan kurikulum Merdeka agar dapat berkesinambungan di pendidikana,” ujarnya.

Rilis :  Humas LAMR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *