27 Mei 2022
Tentara sebutan trend prajurit TNI Angkatan Darat (AD) saat ini benar-benar menjadi idola dimanapun, bukan hanya masyarakat biasa, melainkan oara kaum hawa yang masih gadis juga sangat banyak simpatik dengan kegagahan tentara
Siapa sangka dibalik kegagahan dengan pakaian dinas lorengnya,memiliki masa depan cerah juga bisa melindungi keluarga sehingga tak ayal banyak gadis remaja yang menginginkan bersuamikan tentara.
Karena saking dicintai dan disayang Rakyat dengan kepedulian tentara dan selalu membantu mengatasi kesulitan rakyat, banyak para pria yang gagal menjadi prajurit TNI, dan akhirnya menjadi “GITAR” (Gila Tentara).
Bahkan dengan bermodalkan seragam dinas entah didapat darimana para pria “Gitar” menjaring korbannya dengan memajangkan Foto Profil di FB (Medsos).
Dengan bermodalkan rambut cepak, berwajah tampan para pria yang kerab mengaku anggota TNI menjaring para korbannya .
Hal inilah yang terjadi diwilayah Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Diwilayah tersebut, Babinsa Koramil 0201-13/PST Kodim 0201/Medan Serda Demarli Haloho bersama Babinkamtibmas mengamankan seorang pria yang mengaku seorang Prajurit TNI (Tentara Gadungan) di Dusun 2 Desa Cinta Damai Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (26/5/2022).
Pria yang mengaku anggota TNI tugas di wilayah Kalimantan tersebut diketahui bernama Kriston Sinaga (21) warga Jalan Binjai KM 12,8 Gang Sakina Pardede Kecamatan Medan Sunggal.
Informasi diperoleh menyebutkan diamankannya tentara yang tidak ingat NRP dan tidak memiliki KTA tersebut berawal pada Desember 2021 Kriston yang mengaku Prajurit TNI berkenalan dengan seorang wanita melalui Medsos bernama Mutiara Br Manalu, 32 Tahun warga Jalan Bakkara Dusun 2 Desa Cinta Damai Kecamatan Percut Sei Tuan, setelah berkenalan melalui Medsos hubungan pun berlanjut ke hubungan spesial (Pacaran)
Selama masa pacaran pria yang mengaku Prajurit TNI itu tinggal di Kalimantan dan mengaku Dinas di Kalimantan, kemudian pada hari Sabtu (21/5/2022) Kriston datang menemui pacarnya Mutiara di Desa Cinta Damai, selama di Desa Cinta Damai keduanya sudah tinggal satu rumah layaknya suami istri sah.
Karena merasa tidak ada yang curiga dengan hubungan pasangan luar nikah tersebut lantas pada hari Kamis 26 Mei 2002 Kriston pergi kesalah satu warung dengan pakaian Dinas TNI (PDL), diwarung tersebut ketepatan ada Kadus bersama warga sehingga Kadus bertanya dimana bapak dinasnya dan apa pangkatnya.
Menerima pertanyaan tersebut Kriston pun menjawabnya berbelit -belit .Tak ayal Kadus dan warga pun curiga langsung dan menanyakan KTA nya, ternyata pria tersebut tidak memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota).
Kecurigaan Kadus dan warga pun semakin kuat sehingga Kadus menghubungi Babinsa Serda Demarli Haloho dan Babinkamtibmas, tak berapa lama Babinsa dan Babinkamtibmas tiba dilokasi.
Kemudian pria yang mengaku Prajurit TNI dibawa ke Kantor Desa Cinta Damai, setelah dikantor Desa Babinsa dan Babinkamtibmas bersama warga menanyakan apakah dia benar anggota TNI.
Dicerca pertanyaan pria itu tetap mengaku sebagai Tentara, setelah dicecar berbagai pertanyaan berapa NRP, KTA mana, Dinas dimana dan pangkat apa, Kriston tidak bisa menjawab dan terakhirnya dia mengakui bahwa dia bukan Tentara, cuma dia mengaku pernah melamar Tentara di Kalimantan.
Setelah itu Babinsa melaporkan kepada Danramil 0201-13/PST Mayor Inf Romi Sembiring, atas petunjuk Danramil Babinsa dan Babinkamtibmas membawa pria bernama Kriston tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan untuk proses hukum selanjutnya.
Rizky Zulianda