Meski Bikin Tak Nyaman Kapolri Sebut Pembatasan Aktivitas Masyarakat Untuk Menjaga Keselamatan

Uncategorized69 Dilihat

incarkasus.com, Jakarta 04 Juli 2021

Pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diakui Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memang membuat masyarakat tidak nyaman.

Ketidaknyamanan tersebut diungkapkan Kapolri saat meninjau posko PPKM di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (4/7/2021).

Namun kata Kapolri, upaya ini harus dilakukan demi mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Tanah Air. Seperti diketahui, data pemerintah menunjukan ada  penambahkan sebanyak 27.913 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (3/7/2021).

Dengan penambahan itu jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.256.851 orang, terhitung sejak diumumkan pada 2 Maret 2020.

“Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah,” kata Sigit.

Menurut Sigit, pengetatan PPKM darurat harus dibarengi dengan vaksinasi untuk herd immunity. Karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta empat pilar untuk mengajak masyatakat agar datang ke tempat vaksin.

“Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin,” ungkap jenderal bintang empat itu.

Selain ke Bekasi, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di JIEXPO Jakarta Utara dan Pondok Pesantren Al-Hamidi Cilangkap, Jakarta Timur.

Ebson

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *