Incarkasus.com 9 Desember 2025.
Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari lalu, diketahui sangat berdampak ke masyarakat di kalangan Atas, Menengah dan Bawah yang membutuh kan BBM sebagai bahan bakar sepeda motor dan mobil untuk sarana masyarakat dalam beraktivitas sehari hari. 9 Desember 2025 pukul 10.00 wib.
Terjadinya antrian panjang sepada motor masyarakat hingga mencapai 200 mater di SPBU Desa Pakam dan beberapa SPBU lainnya se Kabupaten Batu Bara dan beberapa Kabupaten lainnya, dikarenakan kesalahan pemahaman masyarakat yang mendengar kalimat bahwa BBM tersebut langkah, padahal kelangkaan itu sendiri tidak pernah terjadi, namun fakta yang sebenarnya ada sedikit keterlambatan kedatangan truk tangki pengangkut BBM dikarenakan jalanan banjir dan kerusakan jembatan sehingga sulit untuk dilalui.
Yang anehnya hanya karena keterlambatan kedatangan truk tangki pengangkut BBM sehingga tercetus kalimat dari orang-orang bijak yang mengatakan BBM langkah, sementara BBM itu sendiri bukan bahan yang masuk dalam katagori langkah, karena dari zaman ke zaman bahan bakar minyak memang sudah ada hanya berubah mutu dan jenis, kenapa disebut harus langkah, sementara penyebutan langkah itu hanya untuk bahan, barang atau benda yang jarang atau sulit di temukan.
Akibat ucapan bijak yang mengatakan BBM langkah, akhirnya masyarakat yang di belenggu rasa takut bakal tidak mendapatkan BMM sementara kendaraan yang di gunakan untuk beraktivitas menggunakan BBM. Menyikapi kalimat BBM langkah yang berimbas mencemaskan dan membingungkan masyarakat hendaknya jangan dicetuskan, kasihan masyarakat harus antri berjam-jam di terik matahari hingga kepanasan sementara BBM tetap stanby dan tidak kekurangan sedikit pun, bahkan tidak sedikit juga penjual BBM eceran dadakan menjual dengan harga cukup tinggi/ botol Aqua Rp 35.000, yang pasti kalimat yang menyebutkan BBM langkah hampir menyengsarakan masyarakat.
R. Hutagaol.
