8 Juli 2022
Puluhan Masyarakat Desa Ujung Kubu Turun Ke Jalan Utama Desa tersebut yang berada di Dusun III. Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Aktivis Mahasiswa, Pedagang dan Pengguna Jalan beserta Camat yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan meninjau lokasi Jalan yang pada beberapa hari ini menjadi kubangan lumpur dan sulit dilewati oleh Pengguna Jalan dan Pedangan antara Pembeli, Rabu (7/7/2022).
Dari pantauan awak media, masyarakat dan camat setempat berjalan kaki dari simpang pertigaan dari kota ujung kubu menuju arah pasar tumpah tempat lokasi jalan yang rusak berat. Kehadiran pihak kecamatan tersebut sembari berjalan menuju lokasi langsung mendapat respon dan tanggapan oleh masyarakat sekitar Pasar Tumpah tersebut.
“Pak, macam mano jalan kami ini pak, semalam banyak yang berjatuhan naik kereto karena jalan ini menjadi licin semenjak aksi gotong royong kemarin. Tolong di selosaikan pak”. Ungkap salah seorang pedagang di sekitar pasar tumpah tersebut.

Setibanya di lokasi, Nurdin (47) salah satu selaku tokoh masyarakat yang mendampingi pihak kecamatan meminta untuk pihak kecamatan melihat keadaan jalan yang semakin parah dan menjadi keluahan semua elemen masyarakat.
“Ini pak camat, lihatlah kondisi jalan kami ini. Kalau hujan ini banjir, kalau panas ini berdebu, kita cermati bagaimana sulitnya masyarakat sekitar dalam melakukan transaksi jual beli karena pinggir jalan ini berlumpur dan sulit untuk kering. Ungkapnya.
Sesaat setelah mendengar perwakilan masyarakat, Tokoh Pemuda di desa tersebut yaitu M. Adam Malik langsung mendesak pihak kecamatan untuk sesegera mungkin menurunkan 2 unit Dump Truck berisi Sertu atau lainnya sehingga jalan ini bisa kembali normal dan pedagang bisa berjualan kepa pembeli.
“Bapak lihat ini, ini tempat masyarakat mencari penghasilan, disini tempat transaksi pasar antara pedagang dan pembeli. Kalau jalan nya rusak dan tergenang air sehingga menjadi lumpur maka dampaknya luas pak, pedagang dan pembeli tak sulit lakukan transaksi jual beli. Pengendara juga sulit menggunakan kendaraan. Padahal ini lah satu-satunya akses menuju kota kecamatan”. Ungkapnya.

Ia pun meminta kepada pihak kecamatan untuk tidak tutup mata dengan jalan yang rusak parah ini. Adam menyampaikan apabila dalam 3 hari ini tidak juga bisa di normalisasikan jalan ini maka sebagian masyarakat akan melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi jeritan masyarakat.
“Kalau dalam kurun waktu 3 hari ini tidak segera dilakukan perbaikan maka kami akan unjuk rasa menyampaikan keluh kesah kami di depan kantor Kecamatan, jangan salahkan kami, hari ini kami sudah berupaya untuk berdiskusi dengan baik-baik. Dengan anggaran milayaran, masa kecamatan kita nggak bisa menurunkan sedikit batu untuk perbaikan”. Ungkapnya dalam nada yang tinggi.
Setelah mendengar keluhan masyarakat yang berada langsung pada lokasi, perwakilan pejabat kecamatan setempat melalui sekretaris nya yaitu Bapak Ahmad Jais menyampaikan terimakasih.
“Kami terimakasih dan kami terima keluhan masyarakat kita di Kecamatan Nibung Hangus ini, sebelumnya ini kan hasil gotong royong beberapa hari yang lalu yang di inisiasi oleh Rekan-rekan salah satu Ormas di Kecamatan, dan kemarin juga camat turun mendampingi. Tapi kami mohon maaf, karena hasil gotong royong ini berdampak buruk karena material yang turun tidak sesuai dengan harapan sehingga ketika hujan ini menjadi sulit diakses”. Ungkapnya.
Ia memberikan informasi kepada masyarakat yang hadir di lokasi untuk bersabar dan pihak kecamatan akan mendiskusikan ini langsung agar jalan keluar tersebut dapat segera di cari.
Pernyataan sekretaris camat tersebut langsung ditimpal oleh Adam Malik. Ia sekali lagi menegaskan bahwa camat harus bertanggung jawab atas permasalah ini.
“Semalam itu camat turun ikut gotong royong, apakah camat tidak menganalisa permasalahannya bukan terletak pada jalan yang tergenang. Tapi terletak pada drainase yang tumpat sehingga salurannya tidak jalan. Ini kan kebijakan camat yang konyol. Harusnya gotong royong itu untuk membersihkan selokan di sekitar kota. Bukan menurunkan tanah kuning yang apabila hujan maka sulit dilalui pengguna jalan”. Tegas Adam.
Sekretaris camat mengatakan bahwa kegiatan gotong royong tersebut adalah inisiasi salah satu ormas di Kecamatan Nibung Hangus, camat dalam jabatannya hanya turut berpartisipasi dalam mendukung, namun hasil gotong royong tersebut pihak camat mengatakan dampaknya diluar dari perkiraan awal.

Namun lagi-lagi salah seorang Masyarakat Dusun III di lokasi tersebut sambil bernada sini mengatakan jika gotong royong berakibat buruk kepada orang lain maka tak perlu lakukan gotong royong itu.
“Bukan kojo dio ngapo di kojokan, membangun jalan yang rusak ini tak cukup dengan tanah itu, terakhir bukan membantu malah menyusahkan masyarakat lain, yang jatuh lah, yang payah bedagang lah, aku tak terimo jalan di mukak rumahku menjadi kubangan lumpur”. Ungkap Azwar kepada pihak kecamatan
Setelah mendapatkan respon atas permasalahan dari masyarakat maupun dari pemerintah kecamatan Nibung Hangus, mereka kemudian kembali berjalan kaki untuk berdiskusi mengenai langlah-langkah selanjutnya meninggalkan lokasi.
Hadir dilokasi tersebut yaitu Sekretaris Camat Nibung Hangus Ahmad Jais, Tokoh Masyarakat Kabupaten Batubara Nurdin (Udin Surabaya), AKtivis Mahasiswa Habib Alwi dan Gusti, Tokoh Pemuda M. Adam Malik, Unsur Ormas PPM dan Ormas PP dan awak media saat peliputan.
Dwi