Incarkasus.com 2 November 2031
Keberadaan pembangunan di setiap Desa adalah harapan bagi masyarakat yang bertempat tinggal di suatu daerah, sebagai sarana guna menunjang kelancaran hasil dari daerah tersebut.
Namun hal tersebut sangat disayangkan, bila pembangunan yang memakai anggaran yang berasal dari uang rakyat tersebut tidak sesuai dengan keinginan.
Seperti di Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, misalnya tidak jelas siapa pemilik proyek karna tidak terlihat plank papan proyek, ditambah kwalitas pekerjaan yang diragukan mutunya.
Pantauwan Media ini di lapangan terlihat beberapa titik pekerjaan yang kwalitasnya diragukan.
S. Saragih, salah seorang warga Desa Mangkai Baru ditemui wartawan di lokasi, Selasa (2/11/2021) menduga ketahanan aspal hotmix tidak akan bertahan lama.
Dikatakannya berdasarkan amatan mata telanjang, permukaan aspal hotmix terlihat kasar. Demikian pula batu campuran hotmix masih terlihat menonjol.
“Kita duga saat pengerjaan, suhu aspal hotmix yang dituang diduga kuat tidak cukup panas. Kondisi ini kelak mengakibatkan retakan retakan yang akhirnya membuat badan jalan tersebut kembali hancur”, ujar Saragih.
Seorang warga lain yang tidak ingin disebutkan namanya menimpali. Warga tersebut menduga ketebalan aspal hotmix tidak sesuai karena terlihat tipis.
Karena itu dirinya minta PPK pengerjaan dan Dinas PUPR tidak menerima hasil pengerjaan sebelum dilakukan perbaikan.
Saat dikonfirmasi dengan OK Syaiful mengatakan, dirinya lagi diladang, pekerjaan sudah selesai dan kalau ada yang rusak masih ada waktu untuk perbaikan.
“Baru selesai kerjaanya, kalau ada yang rusak masih ada waktu memperbaikinya,” jelas Syaiful.
Begitu juga Ramlan, volume yang di kerjakan sebesar 815 M dan lebar 3 M, dengan ketebalan hotmix 4 Cm.
“Saya cuma disuruh mengawasi bang, yang mengerjakan pak Ipul jelas Ramlan.
Eka