Incarkasus.com, Jakarta Jum’at 19 November 2021
Tingkat kepercayaan Masyarakat terhadap Kejaksaan Agung Republik Indonesia mendapatkan apresiasi dan meningkatnya kepercayaan Masyarakat terhadap lembaga Negara Penegak Hukum dengan lambang Timbangan, Hal ini tidak lepas dari Kepemimpinan kinerja Jaksa Agung Profesor DR ST Burhanuddin SH, MH yang fokus dan konsisten dalam pemberantasan tindak pidana Korupsi yang berdampak merugikan keuangan negara dan berhasil mengungkap dan mengembalikan ke kas Negara.
Namun keberanian dan ketegasan Jaksa Agung membuat para koruptor yang sudah diproses dinyatakan bersalah, yang sedang dalam proses penyidikan dan yang akan dimulai penyelidikan diduga kuat membuat para koruptor melakukan perlawanan.
Dapat dilihat dari berbagai sumber sosial media dengan banyaknya serangan tertuju kepada sisi pribadi ST Burhanuddin dengan isu negatif yang tidak ada korelasi nya dengan Tugas dan Fungsi nya sebagai Orang Nomor satu di Kejaksaan Republik Indonesia.
Dimulai dari isu Bendera HTI di ruang penuntut jaksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Isu Pendidikan hingga isu Perempuan yang terus dimainkan untuk menyerang dan mengganggu kinerja Jaksa Agung yang sedang fokus dan konsisten memberantas korupsi, membangun penerapan restorasi justice, memburu Mafia Tanah dan mafia pelabuhan.
Capaian torehan kejaksaan tidak lepas dari Peran Jaksa Agung Muda Intelijen ( Jamintel ) Dr. Sunarta SH, MH yang mendukung Jaksa Agung membantunya untuk mensukseskan 7 program Prioritas kejaksaan agung.
Dari beberapa nama Jaksa Agung Muda yang dimiliki kejaksaan agung, Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia ( BPI KPNPA RI ) melalui ketua umum Tubagus Rahmad Sukendar SH, S.sos menyebutkan ada empat nama yang layak dan masuk daftar Jaksa Agung Muda dengan kinerja yang baik dan meningkat dari tahun sebelumnya.
” BPI KPNPA RI telah melihat dan melakukan analisa terhadap kinerja para Jaksa Agung Muda yang membantu Jaksa Agung Profesor DR ST Burhanuddin SH, MH. Diantaranya Yaitu Jamintel Bapak DR Sunarta SH, MH, Jampidum Bapak Fadil Zumhana, Jampidsus Bapak Ali Mukartono. Ketiganya telah melakukan catatan torehan prestasi di bidangnya masing-masing ” Ucapnya.
Namun ketika ditanyakan diantara ketiga Sosok Jaksa Agung Muda yang disebutkan diatas, manakah yang terbaik diantara ketiganya dalam mendukung kinerja Jaksa Agung Profesor ST Burhanuddin SH, MH. Dirinya menjawab ada Tiga kriteria yang wajib dimiliki oleh ketiga Jaksa Agung Muda yang masuk kriteria dan nominasi terbaik dari yang lainnya.
” Syarat Utama masuk kriteria Jaksa Agung Muda terbaik wajib memiliki Tiga kriteria. Yang pertama adalah Loyalitas kepada pimpinan tertinggi kejaksaan Republik Indonesia, yg kedua Kemampuan & yang ketiga adalah kemauan.
Kriteria Pertama wajib dimiliki adalah Loyalitas Sang Jaksa Agung Muda dalam mendukung dan mensukseskan program Jaksa Agung Profesor DR ST Burhanuddin SH, MH. Ini menjadi syarat pertama dan yang paling utama yang dimiliki oleh seorang JAM terbaik di bidangnya guna menjaga dan Mendukung tercapai suksesnya visi dan misi kejaksaan agung.
Kriteria Yang kedua Kemampuan sudah pasti meliputi Aspek Capability, Smart, berani dan tegas dalam penegakan bidang-bidang hukum yang ada pada kejaksaan agung. dan yang paling penting kemampuan untuk Berinovasi dalam pola-pola yang up-to-date terhadap kebutuhan dan kemajuan teknologi global saat dalam pelaksanaan penerapan penegakan hukum.
Kriteria Yang ketiga Adalah kemauan. Ya sudah pastilah jika Kemampuan tanpa didasari kemauan untuk mengaplikasikan dan melaksanakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki tentunya tidak akan terealisasikan ” Paparnya menambahkan.
Ditempat terpisah melalui telepon selulernya, Direktur Investigasi dan Intelijen BPI KPNPA RI Sari Darma Sembiring, SE ketika ditanyakan siapakah sosok yang dimaksud oleh TB Rahmad Sukendar Jaksa Agung Muda yang memenuhi ketiga kriteria yang dimaksud dalam mendukung kinerja Jaksa Agung ST Burhanuddin, dirinya menduga dan menerka sosok yang dimaksud adalah Jamintel DR Sunarta SH, MH.
” Sampai hari ini, siapa yang ga kenal dan cinta sama Bapak Jaksa Agung Profesor DR ST Burhanuddin SH, MH ? Yang gasuka sama Beliau diduga kuat kroninya Koruptor. Dan dari kriteria yang disebutkan oleh Pak Ketum Tubagus Rahmad Sukendar, saya sih menduga dan menebak kriteria-kriteria tersebut ada pada JAMINTEL Bapak Sunarta.
Dari pantauan Saya melihat program-program yang dilakukan oleh Jamintel Bapak Sunarta telah menorehkan banyak catatan dan prestasi dan juga bermanfaat dalam mendukung Kegiatan penegakan hukum oleh bidang-bidang lainnya di kejaksaan Republik Indonesia.
Salah satunya adalah Tabur Intel dan Satgas 53 dibawah kepemimpinan Jamintel telah sukses menangkap Buronan dan membantu jamwas dalam mengawasi jaksa nakal yang melakukan penyimpangan ” Ungkapnya.
Pria yang disapa Angling Darma juga mengungkapkan kekaguman nya terhadap pola-pola baru dan inovatif yang sedang dibangun dan diterapkan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen DR. Sunarta SH, MH dengan memulai peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja melalui pola berbasis digital.
” Bagi saya Bidang Intelijen adalah pintu gerbang dalam memulai penyelidikan dan mengungkapkan dugaan terhadap laporan baik yang masuk melalui peran serta masyarakat ataupun yang didapatkan melalui sumber-sumber jaringan komunikasi dan sumber-sumber yang berasal dari Aplikasi yang berbasis digital maupun sosial media yang menjadi konten khusus viral saat ini.
Dalam catatan saya, selain Pembangunan dan Penerapan Program Zona Integritas, WBBK dan WBBM di kejaksaan, Jamintel Bapak DR. Sunarta SH, MH telah memulai langkah inovasi dengan mengedepankan dan menyesuaikan kinerja Kejaksaan Republik Indonesia dengan teknologi berbasis digital. Sangat visioner dan solutif untuk mempercepat alur birokrasi yang biasa manual bisa beralih ke System aplikasi berbasis Web ataupun Android ” Ungkapnya.
Perubahan tersebut diantaranya menerapkan Aplikasi E-Admintel untuk menunjang pelaksanaan seluruh kegiatan dan operasi Intelijen Kejaksaan, Adhyaksa Monitoring Center (AMC) berperan dalam mensukseskan penuntasan penanganan tindak pidana, antara lain: membantu keberhasilan dalam menemukan Tersangka, Terdakwa, Terpidana.
Dari catatan jejak digital perjalanan Kejaksaan di bidang Intelijen, Dalam kurun waktu bulan Januari sampai dengan Agustus Tahun 2021 ini tercatat ada 110 (seratus sepuluh) orang dalam Daftar Pencarian Orang (Buron) yang berhasil diamankan dan saat ini.
AMC juga dimanfaatkan dalam melakukan pelacakan aset hasil kejahatan, selain itu masih terdapat Sistem Adhyaksa Command Center (SIACC), Security Operations Center (SOC) dan masih ada beberapa sistem informasi yang sedang dikembangkan dalam rangka guna mendukung tupoksi Kejaksaan khususnya pada bidang Intelijen.
BPI KPNPA RI menyimpulkan Jamintel berhasil dalam memberi Warna Baru dan Inovasi dalam teknis dari Manual Program dalam penerapan dan penegakan hukum perlahan tapi pasti sudah mulai beralih ke System digital Aplikasi berbasis web maupun android di Koprs Adhyaksa di masa kini dan Masa yang akan datang.
Fadly Pelka