incarkasus.com, Batu Bara 27 September 2021
Ruas jalan propinsi yang lama terbengkalai, menghubungkan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dengan Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai khususnya ruas Desa Medang-Nenassiam-Pagurawan yang dibangun 30 tahun lalu akhirnya direhab sehingga melancarkan perekonomian.
Ruas jalan yang juga menghubungkan akses Kuala Tanjung ke Serdang Bedagai lewat jalur pantai untuk mengurai kepadatan Jalan Lintas Sumatera dilakukan peningkatan dengan pembuatan turap dan hotmix baru.
Bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara tahun 2021 Satker Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi UPTJJ-Tanjung Balai dengan Nilai Kontrak Rp. 11.315.442.700, saat ini dalam pengerjaan turap.

Direncanakan, proyek peningkatan ruas jalan dengan judul Peningkatan Struktur pada Ruas Jalan Provinsi Bandar Khalipah (Batas Kabupaten Serdang Bedagai)- Desa Lalang (Akses Inalum) di Kabupaten Batu Bara, yang diinisiasi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil V Yahdi Khoir Harahap bakal selesai akhir tahun ini.
“Insha Allah akhir tahun ini ruas jalan yang selalu diserang banjir sehingga rusat berat akan mulus sehingga melancarkan transportasi”, ujar Fahmi Ketua BM PAN Kabupaten Batu Bara, Senin (27/9/2021).
Warga Batu Bara khususnya yang berada disekitar Jalan Provinsi menyambut baik peningkatan struktur jalan yang hancur sejak dibangun sekitar 30 tahun yang lalu .
“Selama ini kami warga yang lalu lalang dijalan ini sangat kesulitan dengan hancurnya jalan, macam naik kudo awak kalo melewati jalan tu, alhamdulillah sekarang tengah diperbaiki, ” ujar Ucok Kribo (50) warga Medang Deras disekitar jembatan Sungai Pagurawan Jumat.

Dikatakannya, warga sekitar juga menyambut baik perbaikan jalan ini, bahkan ada beberapa rumah yang kena dengan pelebaran jalan juga legowo dan menyadari bahwa selama ini rumahnya berada pada bagian jalan.
“Kami menyampaikan rasa terimakasih kepada Gubsu, Yahdi Khoir anggota DPRD dari dapil sini. Kami sudah lama mengidam-idamkan perbaikan jalan ini. Sekarang sudah terlaksana,” tambahnya.
Pantauan wartawan, ruas jalan provinsi ini merupakan sarana vital bagi warga setempat yang umumnya nelayan untuk mengeluarkan hasil laut mereka.
Saat jalan rusak menurut seorang pemilik jasa angkutan truk, ia terpaksa mengganti tiga unit per setiap bulan sekali karena jalan rusak yang bergelombang tersebut.
Red