incarkasus.com, Batu Bara 28 Januari 2021
Dugaan pungutan liar (Pungli) di lokasi wisata Pantai Sejarah Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara yang viral di media sosial ditanggapi 2 tokoh di Kabupaten Batu Bara, Kamis (28/1/2021).
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Batu Bara Muhammad Rafik bahkan memberi kartu merah buat pelaku pengutipan di Pantai bersejarah tersebut.
“Kartu merah buat yang mengadakan pungli di Pantai Sejarah. Kita minta dinas terkait bisa menertibkan. Agar dibuat peraturan untuk melakukan pengutipan yang resmi berbentuk distribusi supaya ada PAD ke pemeritah. Maka kita minta dinas terkait untunk mengelola pantai atau tempat wisata lebih profesional atau apa bila perlu dipihak ketigakan”, ujar Rafik.
Dikatakan Rafik, dirinya tidak mau ada oknum tertentu atau bekerjasama dengan orang perorang yang merusak citra wisata di Kabupateb Batu Bara.
Rafik mempersilahkan adanya pengutipan tapi harus ada distribusi ke Pemkab sesuai aturan dengan catatan tidak memberatkan pengunjung.
Sementara Ketua DPC Aurel Citra Independen (ACI) Kabupaten Batu Bara Irmawan Mukhlis yang akrab disapa Mukhlis Aci juga menanggapi beredarnya postingan di Facebook tentang adanya dugaan praktik pungli di Pantai Sejarah Perupuk.
Dengan tegas Mukhlis Aci mengutuk perbuatan pemungutan liar terhadap pengunjung di Pantai Sejarah Perupuk.
Terkait itu Mukhlis meminta Kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Batu Bara harus bertindak terhadap pelaku Pungli.
Dia juga berharap aparat Kepolisian Polres Kabupaten Batu Bara segera bertindak dan menangkap para pelaku Pungli di kawasan Pantai Sejarah Perupuk.
“Demi mendapatkan kepastian hukum, Polres harus tegas agar publik tidak menimbulkan stigma sosial”, pungkasnya.
EP/ Batu Bara
