Incarkasus.com Banda Aceh 29 Desember 2020.
Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi berharap Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang baru terpilih melalui mekanisme yang sehat dan sesuai dengan profesionalisme yang dibangun Institusi Kepolisian.
Fachrul mengatakan : Mekanisme yang sehat tentunya akan tetap melihat faktor- faktor obyektif, kecakapan dan merit sistem. Dengan mengabaikan faktor subyektif, yang menyangkut Wilayah Personal, jika Profesionalisme di Institusi Kepolisian yang hendak dibangun maka semua proses di dalamnya harus benar-benar Profesional, termasuk menseleksi calon Kapolri.

Dan yang sudah terbukti Profesional adalah pola dengan merit sistem. Karena mendasarkan kepada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar. Adil dan wajar itu berarti tanpa membedakan latar belakang pribadi dan ” Sara ” Pungkas ” Fachrul “
Indonesia sudah merupakan Negara dengan ideologi Pancasila dan Kebhinekaan, serta tidak akan membedakan Suku, Agama, Ras dan Golongan. Dengan demikian, subyektifitas Jawa, Luar Jawa atau Islam atau Kristen serta lain sebagainya, tetap berada dalam satu wadah, yakni : Pancasila. Imbuh ” Fachrul “

Senator asal Aceh itu juga berharap kepada Dewan Jabatan Tinggi di Kepolisian, dan Presiden Joko Widodo dapat melihat dengan pendekatan obyektifitas dalam memilih calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu surat dari Presiden Joko Widodo terkait daftar nama calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis.

Komisi III hingga saat ini belum menerima informasi terkait kapan Jokowi bakal menyerahkan surat tersebut, meski masa jabatan Idham akan habis tak lebih dari sebulan ke depan,” katanya.
Sejumlah nama jenderal bintang tiga mulai muncul dalam bursa calon Kapolri, seiring masa jabatan Idham yang akan purna pada akhir Januari 2021.
Mereka diantaranya Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto hingga yang terbaru Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.
” Tim ”