PKSPL IPB University Adakan Summer Course On On Tropical Sea Farming And Integrated Coastal Management

Berita, Nasional24 Dilihat

1 Agustus 2022

PKSPL LPPM IPB University berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Departemen Akuakultur FPIK IPB University, Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) dan Mindanao State University Naawan Philippines menyelenggarakan Summer Course on Tropical Sea Farming and Integrated Coastal Management pada 1 – 10 Agustus 2022. Kegiatan ini didukung penuh oleh International Collaboration Office IPB University.

Pembukaan Summer Course on Tropical Sea Farming and Integrated Coastal Management diadakan di Gedung EDTC (Executive Development Training Center) PKSPL LPPM IPB University – Kampus IPB University Baranang Siang Bogor yang dihadiri oleh 10 peserta offline.

Summer course dilaksanakan secara hybrid, dimana peserta berasal dari beberapa universitas antara lain Zhejiang University-Hangzhou China, IPB University, Mindanao State University at Naawan-Philippines, University of the Philippines Visayas, Noakhali Science and Technology University-Bangladesh, Government of Bontang, Universidade Nacional Timor Lorosa’e-Timor Leste dan Padjadjaran University.
Dalam pembukaan summer cuorse (1/8/2022), Kepala PKSPL LPPM IPB University Dr. Yonvitner menjelaskan bahwa “Secara pribadi saya bahagia atas terselenggaranya kegiatan summer course ini, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc selaku Direktur International Collaboration Office IPB University yang telah mendukung kegiatan summer course ini. tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada Dekan FPIK IPB University Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc dan Aimee Gonzales, M.Sc dan Cristine Ingrid Narcise, M.Sc dari PEMSEA.

Tema yang diangkat pada summer course ini merupakan hal penting terkait dengan integrated coastal management. Kita ketahui science berperan penting dalam pengelolaan kawasan pesisir agar memiliki dampak positif secara ekonomi maupun keberlanjutannya dimasa depan. Summer cousre ini setara dengan 3 SKS, dimana nantinya peserta diberikan materi oleh pengajar yang kompeten serta merupakan ahli dibidangnya masing-masing. Terakhir, kepada peserta yang hadir secara offline maupun online saya ucapkan selamat mengikuti summer course ini”     

Dalam kesemptan yang diberikan, Dekan FPIK IPB University Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc menjelaskan “ Selamat datang pada semua peserta Kegiatan Summer Course on Tropical Sea Farming and Integrated Coastal Management. Sejalan dengan penjelasan Kepala PKSPL LPPM IPB University Dr. Yonvitner, tema maupun konsep dari summer course ini sangat penting untuk diterapkan pada pengelolaan kawasan pesisir. Bagaimana science secara implementasi harus dapat meminimalkan kerusakan serta menjaga kawasa pesisir agar berkelanjutan di masa depan. Karena kita ketahui pesisir merupakan wilayah yang memiliki peranan penting baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. 

Sehingga pengelolaan secara berkelanjutan menjadi penting agar manfaat kawasan pesisir secara maksimal dapat berdampak positif. Selamat mengikuti kegiatan summer course ini kepada peserta yang telah hadir baik secara onffline maupun online”.
Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc menjelaskan dalam kesempatan yang diberikan “Terima kasih kepada Dekan FPIK IPB University, Kepala PKSPL LPPM IPB University, Dr. Irzal Effendi dan Tim pelaksana summer course ini dan peserta summer course yang saya banggakan. Pada kegiatan ini saya mengapresiasi kepada peserta yang telah mendaftar baik dalam negeri maupun luar negeri. Sudah dijelaskan oleh dekan FPIK IPB bahwa kegiatan ini penting untuk bagaimana pengelolaan wilayah pesisi dilakukan secara terpadu melalui pengembangan IPTEK. 

Kita ketahui bahwa pengelolaan wilayah pesisir haruslah dilakukan secara terintegrasi baik lokal maupun secara global. Sehingga kolaborasi terkait science melalui summer course ini penting untuk bagaimana menciptakan pengetahuan yang dapat memberikan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Kolaborasi ini juga penting tidak hanya untuk menciptakan best parctices, namun juga new practices. Bagaimana IPB terus mengembangkan keilmuannya untuk mendukung IPTEK di era 4.0 saat ini dengan kolaborasi baik dengan perguruan dalam tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

Summer course on Tropical Sea Farming and Integrated Coastal Management akan diadakan selama 10 hari kedepan. Dimana 7 hari merupakan pemberian materi di kelas, sedangkan 3 harinya merupakan kegiatan field trip dengan mengunjungi Balai Sea Farming yang berlokasi di Perairan Semak Daun, Kelurahan Pulau Panggang Kab. Adm. Kepulauan Seribu – Provinsi DKI Jakarta mulai dari tanggal 5 – 7 Agustus 2022.

Kegiatan summer course ini melibatkan 17 (Tujuh Belas) pengajar professional dari IPB University yaitu Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Ario Damar, M.Si, Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc, Assoc. Prof. Dr. Ir. Irzal Effendi, M.Si, Dr. I Wayan Nurjaya, M.Sc, Dr. Ir. Agus Oman Sudrajat, M.Sc, Dr. Ichsan Achmad Fauzi, S.Pi, M.Sc, Rahman, M.Si, Dr. Ruddy Suwandi, MS. MPil, Dr. Yovitner, S.Pi, M.Si, Akhmad Solihin, MH dan Dr. Ir. Yani Hadiroseyani, M.M. Sementara pengajar dari luar negeri terdiri dari Aimee Gonzales, M.Sc (PEMSEA), Cristine Ingrid Narcise, M.Sc (ATSEA), Assoc. Prof. Dr. Ruby Castrence Gonzales (Mindanao State University Naawan-Philippines), Prof. Dr. Yeong Yik Sung (University Malaysia Terengganu) dan Dr. Krishna R. Salin (Asian Institute of Technology.

MQS/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *