Β
incarksus.com Batu Bara 1 oktober 2020
Penghematan bahkan pemotongan anggaran terpaksa ditempuh pemerintah termasuk Pemerintah Kabupaten Batu Bara sebagai akibat terus merebaknya pandemi Covid-19.
Berbagai pos anggaran harus dipangkas agar anggaran penanganan wabah yang mendunia tersebut.
Namun anehnya Pemkab Batu Bara masih tetap menganggarkan operasional radio Pemkab Batu Bara yang dikelola Diskominfo setempat.
Ironisnya, entah karena dasar apa, anggaran pembayaran uang klipping berita wartawan yang malah terkena getahnya.
Anggaran klipping berita yang ditampung di Diskominfo Batu Bara yang dinahkodai Andre Rahardian malah dipangkas sebesar Rp. 100 Juta.
Akibatnya, saat dihubungi wartawan dari group Wappress Batu Bara, Kadis Kominfo yang merupakan pejabat impor tersebut mengaku terpaksa menolak sejumlah media online.
“Pada era digital sekarang sangat aneh bila Kominfo Batu Bara tetap ngotot menganggarkan biaya operasional untuk radio Odan yang merupakan radio siaran milik Pemkab Batu Bara itu”, ucap salah seorang warga.
Membalas statemen pemilik akun Facebook @bang mimbar, Kamis (1/10/2020) dengan caption
“Radio ODAN di era digital (android)
menurut_anda?” mendapat tanggapan dari banyak netizen.
Salah seorang netizen membalas : Bang Mimbar teknologi radio sudah kuno, hanya bisa mendengar suara saja, dan hari ini selain televisi, melalui Android masyarakat dapat mengakses informasi secara online dan visual. Juga tanggapan : Ngabisin anggaran aja tu, Ketinggalan zaman, tak perlu lagi radio itu.
EP Batu Bara.