incarkasus.com, Batu Bara 27 April 2021
Sebagai salah satu Daerah Strategis, Kabupaten Batu bara menjadi Perimadona bagi para Investor di Kawasan strategis Industri Nasional yang mana para pemilik industri dan pemodal luar negri memusatkan usahanya di Sumatra Utara khususnya di Kabupaten Batubara.
Kunjungan Komisi II DPR RI kali ini disamping silaturahmi dua sahabat lama, membahas banyak perkembangan di Batu Bara, juga memfokuskan permasalahan mafia tanah yang mulai menjamur, khususnya di areal yang akan di bangun banyak Industri besar.
Dengan akan di bangunnya pelabuhan terbesar di Indonesia Kabupaten Batubara juga akan di bangun puluhan Industri yang akan menampung 50 .000 tenaga kerja nantinya, Kata Komisi II DPR RI yang di wakili Dr. Junimart Girsang SH.M.B.A . MH diruang Kerja Kapolres Batubara, Selasa (27/4/2021)
Dijelaskan Dr. Girsang, Saya dan Kapolres Ikhwan bersahabat sejak lama , Saya Simpati kepada sosok Kapolres yang mendapat julukan Sang Pejuang Dhuafa , kami di komisi II DPR RI Siap membantu beliau untuk menyalurkan dan menyantuni fakir miskin dan anak anak yatim ,
” dalam kunjungan silaturahmi ini kita juga akan menjalin kerja sama menangani permasalahan yang ada di masyarakat .
Diantaranya mengenai para mafia tanah yang nantinya akan membuat masalah ditengah masyarakat yang dapat menimbulkan gejolak serta permasalahan yang dapat memicu ketidak kondusifan dan menghambat para investor yang akan membuka usaha di tempat kita , menjadi Kuatir, ungkap Girsang .
Ditempat yang sama, Kapolres Batu bar AKBP Ikhwan SH.MH mengucapkan terimakasih atas kunjungan Silaturahmi ke Polres Batubara. Pertemuan kami selain sahabat yang sudah lama tak bertemu , kita juga membahas tentang permasalahan yang terjadi nantinya di Kabupaten Batu bara khususnya tetang sengketa pertanahan dan lahan masyarakat , yang akan menjadi sasaran tempat Industri Strategis nasional ini.
“Sesuai kesepakatan kami akan membersikan permasalahan masyarakat dari para mafia tanah. Kami akan bertindak tegas dan akan menangkap para mafia tanah yang kemungkinan sejak dini sudah mengacaukan dan menghambat pembangunan saat ini,”
Dilokasi Areal yang akan menjadi prioritas pembangunan, kita akan terus melakukan pantauan, bila terbukti kita akan tangkap orang orang yang tidak bertanggung jawab tersebut, ungkapnya.
Eka
