Suami Lumpuh Akibat Miopati, Sartik Haru Dikunjungi Pemuda Muhammadiyah

Sosial8 Dilihat

incarkasus.com, Batu Bara 14 Maret 2021

Sartik (35) warga Dusun Nibung Desa Tanah Merah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara menangis haru bersama

Sumarno (38) suaminya yang menderita kelumpuhan akibat terserang Miopati,  saat menerima kunjungan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PC PM) Kecamatan Air Putih, Batu Bara di kediamannya, Minggu (14/3/2021) petang.

Suwarno sebelum terserang Miopati yakni sekelompok kelainan yang ditandai dengan kerusakan struktural atau fungsional utama otot rangka, bekerja serabutan.

“Terkadang mengomben, buruh tani kalau lagi musin panen padi, dan buruh bangunan, namun 5 tahun terakhir suami saya menderita lumpuh sehingga tidak dapat mencari nafkah”,  terang Sartik.

Dikisahkan Sartik, awalnya tangan dan kaki suaminya terasa keram, kepala terasa panas, lama kelamaan jadi kaku dan tidak bisa bergerak, kalau mau mandi, buang air terpaksa harus diangkat. Bahkan kalau duduk tidak bisa lama.

“Pernah waktu Sholat duduk, dan tumbang kebelakang kekiri dan kanan, karena tangannya kaku, gak bisa menahan”, urai Sartik sedih.

Mendengar penuturan Sartik yang terpaksa banting stir menafkahi dua anak dan suami yang lumpuh, tak kuasa menahan haru

sejumlah anak muda yang hadir terlihat mengucurkan air mata, terasa pilu mendengar beratnya beban yang dipikul seorang istri.

Ketua PC PM Air Putih, Irfan Idris dan pengurus lainnya yang mengetahui penderitaan Suwarno dan Sartik  didampingi Pimpinan Daerah Aisyiyah Batu Bara langsung mengunjungi keluarga pra sejahtera yang dirundung masalah ini.

Kepada Suwarno dan Sartik, Ketua PC PM Air Putih, Irfan Idris dan pengurus lainnya serta Pimpinan Daerah Aisyiyah Batu Bara, memberikan bantuan sembako dan uang penali kasih.

Sebagai Organisasi Otonom (Ortom) dari Muhammadiyah, Irfan mengungkapkan PC PM Air Putih telah menggalakkan “Gerakan Al-Ma’un”,  sesuai dengan slogan Pemuda Muhammadiyah, “Fastabiqul Khairat” (Berlomba berbuat Kebajikan).

“PC PM Air Putih merasa terpanggil ketika mendengar khabar dari warga dan berita Media ada seorang istri yang kondisi suaminya disabilitas, harus banting tulang menjadi buruh cuci, demi menghidupi dua anaknya yang masih sekolah, dan mengobati suaminya yang menderita lumpuh, selama 5 tahun lebih, ungkap Irfan.

Disebutkan Irfan, Pemuda Muhammadiyah hadir dikediaman Sumarno, sekedar meringankan beban Sartik. “Kami sangat terharu mendengar kisah buk Sartik, semoga Allah memberikan HidayahNya, dan buk Sartik tetap sehat. Keluarga harus tabah menghadapi ujian ini,” ujar Irfan ikut  haru.

Dikisahkan Sartik lagi, untuk menghidupi keluarga terpaksa dirinya bekerja cuci dan gosok pakaian. “Setiap pagi ngambil upah nyuci pakaian sebanyak 6 pintu, sebulan dapat 1,2 juta rupiah, untuk makan dan biaya anak sekolah, biaya berobat, semua disitu”, urai Sartik sambil menahan tangisnya.

Diakui Sartik sekitar dua tahun silam ada dermawan yang memberikan kursi roda, namun belakangan ini sudah rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi.

Sartik berharap semoga ada bantuan dari pemerintah, untuk biaya perobatan suaminya. Suwarno sudah pernah dibawa ke RS Adam Malik namun karena keterbatasan biaya terpaksa dibawa pulang.

Sekarang Suwarno hanya berobat alternatif. “Itupun yang punya praktek kasihan lihat kami, karena gak bisa nebus obatnya dan dibantu seadanya”, pungkas Sartik.

PC PM Air Putih  berharap para dermawan yang lain dapat mengulurkan sebagian rezkynya  untuk membantu keluarga Buk Sartik dan Pak Sumarno.

“Insha Allah, kehadiran Pemuda Muhammadiyah di rumah ini sebagai pembuka jalan bagi para dermawan yang lainnya untuk saling bagi,” harap Ketua PC PM Air Putih.

EP/ Batu Bara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *